Pangsa Pasar KuCoin Turun Pasca Gugatan Hukum

Gugatan hukum terbaru dengan otoritas AS telah menyebabkan penurunan yang terlihat pada aset pengguna di KuCoin, sesuai dengan proof of reserve yang diperlihatkan.

Menurut pembaruan dari proof of reserve, kepemilikan Bitcoin pengguna pada KuCoin mengalami penurunan sebesar -25,4% menjadi 12.114 BTC. Sementara saldo Ethereum turun sekitar -22% menjadi sekitar 112.000 ETH. Jumlah USDT Tether yang dipegang oleh pengguna di juga turun sekitar -22% menjadi 963 juta USDT.

Walaupun mengalami penurunan dari segi jumlah, rasio cadangan dengan aset pengguna masih di atas 100% yang berarti secara matematis, exchange masih dapat menutupi semua penarikan pengguna.

Lebih dari US$843 Juta Ditarik dari KuCoin

Data DeFiLlama juga memperkuat tren penurunan ini, karena lebih dari US$843 juta aset kripto ditarik dari platform selama satu minggu terakhir. Hal ini mengakibatkan saldo KuCoin menurun menjadi US$3,2 miliar dari lebih dari US$4,3 miliar yang tercatat pada tanggal 26 Maret 2024.

Kejadian ini dapat diatributkan pada gugatan yang dihadapi exchange dari otoritas AS, termasuk Departemen Kehakiman AS (DOJ) dan Komisi Perdagangan Berjangka dan Komoditas (CFTC), pekan lalu. Otoritas mengklaim bahwa platform tersebut melanggar peraturan anti pencucian uang dengan operasinya yang tidak terdaftar di AS.

Baca juga: KuCoin Dituntut Otoritas AS, Dua Eksekutif Jadi Buronan!

Pada saat yang bersamaan, pangsa pasar dan volume perdagangan KuCoin telah menurun secara signifikan selama seminggu terakhir.

Menurut data Kaiko, volume perdagangan harian pertukaran tersebut turun menjadi sekitar US$520 juta dari sekitar US$2 miliar, dengan pangsa pasar turun dari sekitar 6,5% menjadi kurang dari 3%. Kaiko melaporkan bahwa pengguna pertukaran mentransfer aset mereka ke pertukaran terpusat pesaing seperti Coinbase, Binance, dan OKX.

Baca juga: Exchange KuCoin Rencanakan Beri Airdrop US$10 Juta