
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Major Cineplex Group, jaringan bioskop terbesar di Thailand, dilaporkan telah meluncurkan proyek percontohan pembayaran aset digital yang memungkinkan pelanggan membayar dalam Bitcoin.
Langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk mendukung opsi pembayaran inovatif bagi pelanggan.
Di Bangkok, pelanggan dapat memasuki bioskop Major Cineplex Ratchayothin dengan memindai kode QR dan membayar dengan BTC.
Proyek ini akan tersebar di seluruh negeri. Diperkirakan 39 bioskop lainnya di Thailand akan menyediakan opsi ini kepada pelanggan pada akhir tahun 2021.
Langkah Major Cineplex Group dilakukan saat Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) berupaya menarik pemegang mata uang kripto ke negara tersebut. Pada fase pertama dari rencana ini, TAT menargetkan turis dari Jepang, salah satu dari 10 negara teratas berdasarkan penggunaan kripto.
“Jika kita dapat mempersiapkan negara untuk pasar cryptocurrency, maka akan membantu menarik lebih banyak peluang dari wisatawan yang menghabiskan banyak uang, terutama generasi muda dan kaya. Bahkan Elon Musk, pendiri dari Tesla dan seorang pemberi pengaruh kripto, mungkin tertarik untuk mengunjungi Thailand, ”
Sebelumnya dikabarkan dari Dercrypt, regulator keuangan negara dipaksa untuk menarik kembali proposal regulasi crypto yang kontroversial. Proposal tersebut menyatakan secara efektif akan memblokir individu berpenghasilan rendah dan menengah di Thailand untuk berinvestasi dalam cryptocurrency.
Ini dilakukan atas nama perlindungan konsumen, proposal tersebut menyiratkan bahwa cryptocurrency yang sangat fluktuatif bukanlah pilihan investasi yang tepat untuk orang-orang yang belum memiliki kekayaan bersih yang tinggi atau investor yang kurang berperngalaman.
Sebaliknya, calon investor harus memiliki pengalaman perdagangan selama dua tahun di bawah bursa yang dipantau oleh pemerintah atau SEC Thailand.
Selain itu calon investor diharuskan memiliki 1 juta baht (mata uang lokal) dalam pendapatan pribadi atau sekitar Rp469 juta.
Dengan total kekayaan bersih 10 juta baht setara dengan 4,6 milyar Rupiah atau memiliki portofolio investasi 5 juta baht setaradengan 2, 3 milyar Rupiah. Beruntungnya untuk saat ini proposal tersebut ditarik kembali karena mendapatkan respon yang kurang bagus.
Dengan begitu untuk saat ini masyarakat Thailand tidak perlu mengkhawatirkan besarnya kekayaan sebelum investasi crypto dan bisa menonton bioskop dengan menggunakan Bitcoin.
Thailand sudah mulai menerima Bitcoin untuk tingkatkan pariwisata, kira-kira kapan Indonesia akan menyusul? Terlebih Bitcoin di Indonesia sudah legal sebagai komoditas dengan ragam bursa yang terdaftar di Bappebti.
Baca juga: Daftar Platform Jual Beli Bitcoin Legal di Indonesia
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun. Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.