Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Kenaikan Bitcoin dalam beberapa tahun terakhir disebabkan beberapa faktor. Salah satunya, inflasi.
Secara tidak langsung hal ini berpengaruh pada kenaikan harga Bitcoin, mengingat Bitcoin selalu disandingkan dan didenominasi dengan USD.
Pasalnya, USD merupakan mata uang fiat yang tidak tahan terhadap adanya depresiasi pada nilai mata uang tersebut.
Dalam beberapa dekade setelah krisis ekonomi di Amerika, inflasi bahkan berkisar 2% setiap tahunnya.
Nilai terendah dalam sejarah Amerika. Namun, tidak berhenti sampai disitu, jika dikalkulasikan AS mengalami inflasi hingga 20% hanya dalam 10 tahun belakangan.
Tentunya, hal ini semakin diperparah dengan keadaan ekonomi dunia saat ini setelah adanya pandemi.
Dilansir dari data Cointelegraph, jika tanpa nilai depresiasi dan kembali ke nilai 2010, nilai Bitcoin berada di kisaran $8.770. Itu artinya ada rentang harga sebesar $2.000 pada nilai Bitcoin saat ini.
Sebaliknya kinerja Bitcoin tidak sebanding dengan kinerja USD dalam satu dekade terakhir.
Hal ini mengingat jika Bitcoin diinvestasikan pada tahun 2010 lalu, nilainya sekarang telah melonjak lebih dari $274.000. Sedangkan, USD justru turun menjadi hanya 84 sen.
Data di atas juga menjelaskan bahwa Bitcoin berarti tidak sepenuhnya memiliki kekebalan yang pasti terhadap inflasi (karena nilainya yang selalu bersanding dengan USD), tetapi Bitcoin merupakan salah satu aset dengan kenaikan nilai paling tinggi sepanjang sejarah.
Baca juga: Ini 6 Alasan Bitcoin Lebih Baik dari Fiat!
Walaupun dengan inflasi yang sangat tinggi, nilai apresiasi Bitcoin meningkat sangat cepat hingga saat ini.
Para pakar merasa salah satu cara untuk menghindari inflasi yang terjadi pada Bitcoin adalah dengan berhenti mendenominasi Bitcoin dengan fiat.
Dengan cara ini, mungkin saja 10 tahun dari sekarang, 1 Satoshi bisa setara dengan 1 USD.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.