Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 7 min read
MIT Digital Currency Initiative (DCI) membantu bank Federal Reserve Boston membangun mata uang digital dengan skalabilitas penggunaan konsumen secara massal. Direktur DCI Neha Narula memberikan pernyataannya dengan mengatakan,
“Kami mencoba membangun throughput tinggi, sistem transaksi latensi rendah yang dapat digunakan oleh konsumen dan dapat menangani keamanan dan daya tahan yang diperlukan mata uang nasional.”
Proyek kerja sama antar keduanya ini masih dalam tahap yang sangat awal dan masih banyak informasi yang belum dirilis ke publik. Namun, fokus utama dalam proyek ini bukan pada pembangunan digital ledger antar bank yang baru, melainkan berfokus pada penggunaan oleh konsumen nantinya.
Baca juga: Lebih dari 30 Jaringan Blockchain Disaring oleh Boston Fed untuk Riset Dolar Digital
Jumlah perkiraan pasti throughput transaksi ini masih dalam pertimbangan, tetapi jika melihat populasi AS sebanyak 330 juta jiwa dan fakta bahwa dolar masih merupakan mata uang paling banyak digunakan di dunia, angka ini pasti akan jauh lebih tinggi dari perkiraan.
Narula mengatakan, tugas DCI di sini adalah membantu membangun teknologi yang akan dirilis di bawah lisensi MIT. Pembangunan proyek ini diharapkan berlangsung hanya selama dua hingga tiga tahun ke depan sambil juga menunggu regulasi dan kebijakan terkait di dalamnya.
Ditambah, masih ada salah satu masalah dalam menentukan tingkat privasi dan anonimitas uang harus diberikan kepada calon penggunanya nanti:
“Di tahun kedua, kami akan meninjau lebih dalam jenis pertukaran apa yang dapat diterapkan untuk mencapai privasi atau anonimitas selain juga mematuhi hukum yang ada.”
Selain itu, MIT DCI ini diberikan mandat oleh The Fed dalam membangun teknologi yang sama sekali baru.
“Kami tidak yakin, platform yang ada saat ini dirancang khusus untuk kasus penggunaan CBDC. Kami juga tidak yakin apakah mereka dapat memenuhi persyaratan terkait dengan penggunaan CBDC. Mungkin sudah ada platform yang dapat melakukan hal tersebut, tetapi mandat kami adalah untuk memulai semuanya dari awal dan merancang apa yang menurut kami akan menjadi desain pertama CBDC ini.”
Informasi lain terkait dengan dasar dari proyek ini belum diketahui pasti. Namun, teknologi ini akan menggunakan sistem terdistribusi dan kriptografi secara luas.
Walaupun DCI pernah melakukan penelitian terkait dengan Libra Facebook, Narula mengungkapkan tidak akan menggunakan teknologi yang dibangun oleh pihak swasta. Lebih lanjut, semua penelitian dan kode yang digunakan dalam pembangunan ini nantinya akan dijadikan sebagai penelitian sumber terbuka atau bersifat open source.
Informasi ini dapat dibaca kembali di sini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.