
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
ETF Ethereum · 6 min read
Sebuah analisis terbaru mengungkap bahwa minat investor institusional terhadap Ethereum kian menguat, bahkan melampaui laju pertumbuhan dana berbasis Bitcoin. Tren ini mencerminkan peningkatan kepercayaan terhadap Ethereum sebagai aset kripto utama selain Bitcoin.
Dalam laporan terbaru pada Senin (14/7/2025), Head of Research CoinShares, James Butterfill, mencatat bahwa dana investasi yang menawarkan eksposur terhadap Ethereum mengalami lonjakan signifikan selama 12 minggu terakhir. Nilai aset yang dikelola (AUM) dana-dana ini naik sebesar 19,5% menjadi US$19,6 miliar, atau sekitar Rp318 triliun.
“Butuh dicermati, Ethereum mencatat 12 pekan berturut-turut arus dana masuk, dengan total US$990 juta, menjadikannya arus dana masuk mingguan terbesar keempat dalam sejarah. Secara proporsional, arus masuk ini setara dengan 19,5% dari total AUM Ethereum, dibandingkan dengan 9,8% untuk Bitcoin,” ujar Butterfill.
Sebagai perbandingan, dana berbasis Bitcoin dalam periode yang sama hanya tumbuh 9,8%, dengan total AUM mencapai US$176 miliar atau sekitar Rp2.855 triliun.
Baca juga: Bitcoin Kembali Naik ke Posisi Lima Aset Terbesar Dunia
Peningkatan minat terhadap Ethereum juga didorong oleh lonjakan harga yang berhasil menembus kembali level psikologis US$3.000 untuk pertama kalinya dalam lima bulan terakhir. Meskipun belum menyentuh rekor tertingginya di US$4.891 pada November 2021, harga Ethereum telah melonjak lebih dari 85% dalam tiga bulan terakhir.
Sementara itu, Bitcoin mencetak rekor baru dengan menembus US$123.000 pada 14 Juli 2025, sebelum terkoreksi ringan, menurut data CoinMarketCap.
Minggu lalu, dana berbasis Ethereum mencatat arus masuk sebesar US$990 juta, rekor mingguan terbaik kedua sepanjang sejarah pasar dana kripto. Walaupun masih di bawah Bitcoin yang meraup arus masuk dana sebesar US$2,7 miliar, pencapaian ini disebut Butterfill sebagai “momentum bersejarah” bagi Ethereum.
“Angka ini menunjukkan bahwa Ethereum kini semakin diterima sebagai aset utama kedua yang serius dalam portofolio institusional,” ujarnya.
Secara keseluruhan, produk investasi aset digital mencatat aruas masuk mingguan sebesar US$3,7 miliar, terbesar kedua sepanjang sejarah. Tanggal 10 Juli bahkan mencatat arus dana masuk harian tertinggi ketiga sepanjang masa.
Ini juga menandai pekan ke-13 berturut-turut arus masuk dana, dengan total kumulatif arus masuk mencapai US$21,8 miliar dan arus masuk sepanjang tahun (YTD) menembus US$22,7 miliar. Nilai total AUM dana kripto kini telah melampaui ambang US$200 miliar untuk pertama kalinya, dan mencetak rekor baru di US$211 miliar. Volume perdagangan produk ETP kripto minggu lalu mencapai US$29 miliar, dua kali lipat dari rata-rata mingguan sepanjang tahun ini.
Di luar Ethereum dan Bitcoin, Solana menjadi salah satu altcoin yang menunjukkan performa impresif. Dana investasi berbasis Solana mencatat arus masuk sebesar US$92 juta minggu lalu, mendorong total arus masuk sepanjang tahun ke US$206 juta. Harga SOL pun melonjak tajam, dengan kenaikan mingguan berkisar antara 10% hingga 168%.
Namun, nasib berbeda dialami XRP. Meskipun harga XRP melonjak 31% ke level tertinggi dalam tujuh tahun terakhir di US$3, dana berbasis XRP justru mengalami arus keluar sebesar US$104 juta dalam sepekan. Hal ini menurunkan total arus masuk YTD menjadi US$231 juta.
Menurut Butterfill, mayoritas arus dana keluar berasal dari satu produk spesifik, yakni exchange-traded note (ETN) WisdomTree Physical XRP senilai US$115 juta.
“Karena aktivitas ini terkonsentrasi di satu produk saja, kami tidak melihatnya sebagai tren yang mengkhawatirkan atau sinyal bearish jangka panjang,” jelasnya.
Secara regional, Amerika Serikat mendominasi dengan total arus masuk sebesar US$3,7 miliar dalam seminggu. Sementara itu, Jerman mencatat arus keluar sebesar US$85,7 juta, sedangkan Swiss dan Kanada mencatat arus masuk masing-masing sebesar US$65,8 juta dan US$17,1 juta.
Baca juga: Bitcoin Terus Cetak ATH Baru, Ethereum Rebound ke Level US$3.000
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.