Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Mesin pencari dan platform iklan milik Microsoft, Bing mencatat bahwa mereka memblokir lebih dari lima juta iklan yang berkaitan dengan cryptocurrency tahun lalu dalam laporan “Ad quality year in review 2018” yang dipublikasikan pada 25 Maret.
Bing mencatat bahwa pseudo-anonimitas (anonimitas yang masih dapat dilacak) cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC), membuat cryptocurrency menjadi target utama untuk para penipu dan hacker untuk menipu pengguna akhir.” Bing mengklaim bahwa ini adalah alasan pelarangan konten yang terkait dengan cryptocurrency dari platform iklan milik Bing yang mengakibatkan lebih dari lima juta iklan diblokir.
Bing juga mencatat bahwa larangan terhadap ikan senjata yang dihasilkan lebih dari 18 juta iklan diblokir bersamaan dengan lebih dari 5,000 situs. Terakhir, perusahaan ini juga mengklaim bahwa usaha ini untuk melawan penipuan teknologi menyebabkan penutupan lebih dari 12,000 akun iklan Bing.
Mei tahun lalu, Bing bergabung dengan perusahaan internet raksasa lainnya dalam pengumuman akan melarang iklan yang berkaitan dengan cryptocurrency dalam jaringan internetnya pada Juli 2018. Perusahaan ini lalu memberikan pernyataan lewat postingan resmi:
Baca juga: Proyek Privasi Digital Tor Terima Donasi dalam Cryptocurrency
“Karena cryptocurrency dan produk yang terkait tidak teregulasi, kami menemukan mereka memiliki resiko yang tinggi kepada pengguna kami dengan potensi para pelaku kejahatan ikut berpartisipasi dalam perilaku predator atau menipu konsumen.”
Sebelum Bing, Facebook telah melarang iklan cryptocurrency pada Januari 2018 dan Google pada Maret 2018. Tak lama Twitter juga melakukan pelarangan iklan initial coin offerings (ICO) dan penjualan token.
CNBC mengatakan, sementara perusahaan-perusahaan sebelumnya telah memperkenalkan larangan konten crypto, kebijakan-kebijakan itu belum tentu mencerminkan pemikiran para eksekutif puncak mereka. CEO Twitter, Jack Dorsey adalah seorang advokat Bitcoin vokal sedangkan CEO Facebook, Mark Zuckerberg juga menunjukan ketertarikannya dalam aset digital.
“Ada counter-trend (melawan market) penting untuk ini, seperti enkripsi dan cryptocurrency yang mengambil kekuasaan dari sistem terpusat dan menempatkannya kembali ke tangan orang. Saya tertarik untuk lebih dalam dan mempelajari aspek-aspek positif dan negatif dari teknologi ini, dan cara terbaik untuk menggunakannya dalam layanan kami.”
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.