Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 6 min read
Michael Saylor, salah satu pendiri MicroStrategy mengatakan tidak akan menjual Bitcoin dan akan terus membelinya.
Dalam wawancara bersama Bloomberg Television pada hari Selasa, Michael Saylor ditanya apakah perusahaannya akan 190.000 BTC yang dimiliki.
MicroStrategy Executive Chair Michael Saylor says the approval of spot Bitcoin ETFs is “a rising tide that is going to lift all boats” https://t.co/0X0Pcz9N8S pic.twitter.com/jA1KxQEDAW
— Bloomberg TV (@BloombergTV) February 20, 2024
Saylor pun dengan yakin menjawab bahwa ia dan perusahaannya akan selalu membeli Bitcoin dan menyebutkan Bitcoin adalah exit strategy.
“Saya akan membeli aset tersebut (Bitcoin) selamanya, Bitcoin adalah exit strategy, ini adalah aset terkuat, jadi apa yang kita lihat saat ini adalah Bitcoin baru saja muncul sebagai kelas aset bernilai triliunan dolar. Dan itu berdampingan dengan nama-nama seperti Apple, Google dan Microsoft,” tegas Saylor.
Saylor memandang Bitcoin sebagai aset yang secara intrinsik “unggul”, bahkan melampaui aset raksasa yang sudah mapan seperti emas dan S&P 500.
Keyakinan kuat ini mendorong transformasi MicroStrategy baru-baru ini menjadi “Bitcoin Development Company,” yang menunjukkan dedikasi mereka untuk mengembangkan ekosistem mata uang digital.
Baca juga: MicroStrategy Untung Rp63 Triliun dari Akumulasi Bitcoin
Dalam wawancara tersebut, Saylor juga menyebutkan bahwa persetujuan ETF Bitcoin spot di AS telah membuka pintu gerbang bagi modal institusional untuk mengalir ke ekosistem Bitcoin, dengan permintaan melebihi pasokan saat ini.
Saylor juga menepis kekhawatiran bahwa ETF akan mempersulit MicroStrategy untuk membeli Bitcoin, dengan mengatakan bahwa mereka menggunakan “strategi operasi leverage” untuk investasi dalam aset digital.
“Jika Anda melihat apa yang dilakukan ETF, mereka memfasilitasi transformasi modal digital. Dan setiap hari, ratusan juta dolar modal mengalir dari ekosistem analog tradisional ke ekonomi digital,” ujarnya.
Sebagai pemegang Bitcoin terkemuka sejak 2020, MicroStrategy telah mengumpulkan lebih dari 190.000 BTC, dengan rata-rata harga pembelian US$31.224, menjadikan total biaya investasi MicroStrategy menjadi US$5,93 miliar.
Tahun lalu, meski kerugiannya semakin besar, MicroStrategy terus membeli Bitcoin. Pada bulan Januari, Saylor menjual US$216 Juta opsi saham MicroStrategy pribadi untuk membeli lebih banyak Bitcoin.
Per Februari ini ketika harga Bitcoin berada di level US$50.000 MicroStrategy sedang dalam posisi untung dengan nilai investasi kurang lebih US$10 miliar.
Baca juga: ETF Bitcoin Spot Raih Volume Trading Tertinggi Sejak Diluncurkan
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.