Metaplanet Serok Rp716 Miliar Bitcoin, Saham Terbang 20%

Metaplanet, perusahaan investasi asal Jepang, baru-baru ini mengumumkan pembelian Bitcoin dalam jumlah besar di tengah penurunan harga saat ini, mendorong harga saham perusahaan naik hingga 20%.

Dalam sebuah postingan di X pada Rabu (5/3/2025), CEO Metaplanet, Simon Gerovich, mengungkapkan bahwa perusahaan telah membeli sebanyak 497 Bitcoin dengan nilai total sekitar US$43,9 juta atau setara Rp716 miliar. Pembelian dilakukan ketika harga Bitcoin berada di level US$88.448 per koin.

Dengan pembelian ini, Gerovich mengumumkan bahwa Metaplanet telah mencatatkan BTC Yield sebesar 45,1% Year-to-Date (YTD) sepanjang 2025.

Sebagai informasi, BTC Yield digunakan oleh perusahaan untuk mengukur kinerja strategi akuisisi Bitcoin-nya, yang bertujuan memberikan keuntungan tambahan bagi para pemegang saham.

Sejauh ini, Metaplanet tercatat telah mengakumulasi total 2.888 Bitcoin dengan total investasi mencapai US$240,2 juta. Berdasarkan perhitungan rata-rata, Metaplanet memperoleh Bitcoin di harga sekitar US$83.172 per koin.

Baca juga: Metaplanet Berencana Tambah Muatan 10.000 Bitcoin di 2025

Saham Metaplanet Meroket

Respons positif langsung terkait pembelian ini terlihat di pasar saham, di mana harga saham Metaplanet dengan kode emiten 3350.T melesat hingga 20% dan diperdagangkan di kisaran JPY4.045 per lembar, menurut data dari Google Finance.

Sebelumnya, harga saham Metaplanet sempat tertekan sepanjang pekan lalu seiring dengan koreksi harga Bitcoin. Namun secara keseluruhan, saham Metaplanet masih menjadi salah satu perusahaan dengan kinerja saham terbaik dalam setahun terakhir, mencatatkan kenaikan lebih dari 1.700%.

Aksi beli terbaru ini merupakan pembelian kedua yang dilakukan perusahaan dalam sepekan terakhir. Pada 3 Maret 2025, Metaplanet juga telah menambah kepemilikan aset digital mereka sebanyak 156 BTC.

Sepanjang tahun ini, Metaplanet telah mengakuisisi 794,5 BTC dan mencatatkan keuntungan sekitar US$66 juta dari aktivitas pembelian tersebut selama kuartal pertama 2025.

Adapun dengan pembelian terbaru ini, Metaplanet resmi menjadi perusahaan publik pemegang Bitcoin terbesar di Asia, menggeser posisi perusahaan game asal Hong Kong, Boyaa Interactive International. Sementara secara global, Metaplanet kini menduduki peringkat ke-12 dalam daftar perusahaan publik dengan kepemilikan Bitcoin terbesar, menurut data dari Bitbo.

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Metaplanet menargetkan mengakumulasi hingga 21.000 BTC pada tahun 2026. Strategi ini merupakan upaya perusahaan untuk menjadi ‘pelopor’ utama dalam kebangkitan Bitcoin di Jepang.

Di sisi lain, Gerovich menyebutkan bahwa Metaplanet saat ini tengah menjajaki opsi dual listing di luar Jepang, termasuk kemungkinan listing saham di Amerika Serikat.

Baca juga: Metaplanet Borong Rp982,5 Miliar Bitcoin di Tengah Anjloknya Pasar