Melihat Dampak Bitcoin Halving Bagi Exchange dan Trader

Halving Bitcoin hanya terjadi 4 tahun sekali, dan ini merupakan kali ketiga peristiwa ini hadir. Pada halving-halving sebelumnya Bitcoin berhasil mendapatkan kenaikan harga yang cukup baik, kemudian mulai banyak masyarakat yang mengenal aset kripto ini. Selain itu pencarian mengenai halving Bitcoin di Google pun cukup besar, dengan kata lain banyak orang yang mencari tahu seputar halving Bitcoin. 

Oleh karena itu, halving ketiga ini patut dinantikan. Apalagi Bitcoin sudah mengalami berbagai ujian seperti harganya yang sempat anjlok parah mengikuti pasar tradisional. Adanya halving membuat para penggiat kripto berharap bisa memberikan dampak baik bagi pelaku pasar seperti untuk exchange dan trader. 

Dampak Bagi Exchange Cryptocurrency

“  Momen halving ini menarik bagi jurnalis, pengamat dan pihak lainnya. Sehingga akan banyak berita seputar halving dan membuat orang lain familier dengan Bitcoin, “ jelas Nidya Business Development Indodax. 

Bagi Indodax momen halving dan pasca halving akan membuat market lebih ramai dari biasanya. Hal ini dikarenakan terdapat momentum khusus yaitu halving dimana mayoritas trader akan memantau pergerakan harga dan bisa merangsang transaksi jual beli yang lebih tinggi. 

Tidak hanya Nidya dari Indodax yang optimis jika dampak Bitcoin halving tahun ini bisa membuat adopsi dan perkembangan exchange Bitcoin meningkat, Sumardi Fung, CEO Rekeningku.com juga berpendapat serupa. Menurutnya halving tahun ini berbeda dengan halving sebelumnya terutama dari segi atensi publik. 

“ Kalau hukum permintaan dan penawaran bekerja baik, maka saat halving dan suplai Bitcoin turun menurut saya harganya akan naik, dan akan berdampak pada adopsi. Semakin banyak orang percaya jika Bitcoin bisa jadi alternatif investasi dengan begitu banyak orang yang berinvestasi di aset kripto pastin exchange juga akan berkembang“ jelas Sumardi . 

Namun pendapat yang berbeda muncul dari CEO TRIV, Gabriel Rey. Ia menyoroti jika adopsi Bitcoin  karena halving ini harus melihat pada pemulihan ekonomi dunia yang kini sedang dalam krisis. 

“ Jika investor retail kembali menunjukan minat pada Bitcoin tentu akan bagus untuk exchange karena lebih banyak orang berinteraksi, namun jika investor retail tidak bergairah, otomatis exchange akan terkena dampaknya, “ 

Gabriel Rey, menambahkan “ istilahnya makan saja susah, masa beli Bitcoin, itulah kondisi pasar sekarang, jadi untuk melihat bagaimana dampaknya kita harus lihat dulu pemulihan ekonomi.”

Berbeda dengan exchange lokal tersebut, Bithumb Global exchange asal Korea Selatan ini berpendapat jika halving adalah peristiwa biasa dan tidak memiliki dampak bagi exchange.

“ Halving tidak akan terlalu mempengaruhi pertukaran. Bisnis exchange akan berjalan seperti biasanya, “ ujar Vincent Poon, Vice President Bithumb Global. 

Binance pun turut memberikan pandangannya seputar dampak halving terutama bagi bursanya yang merupakan salah satu exchange terbesar di dunia. Menurut Rexy Fayed, Marketing Manager Binance di Indonesia halving tidak akan memengaruhi adopsi Bitcoin dan Binance secara signifikan. Karena Bitcoin sudah melewati fase komersialisasi di dua halving sebelumnya. 

“ Saya berharap lebih banyak inisiatif ramah konsumen, non-buzzwordy, dan ditargetkan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam adopsi massal. Karena itu Binance berkontribusi terhadap adospi Bitcoin melalui proyek-proyek lokal seperti Whalespend, sebuah inisiatif Binance untuk mengaktifkan GoPay, OVO, dan top up kartu kredit dengan cryptocurrency, “ katanya. 

Dampak Bitcoin Halving Bagi Trader 

Sebagai orang yang melakukan jual beli Bitcoin, tentu momen halving ini menjadi menarik bagi trader karena halving bisa membuat harga Bitcoin bullish. Berubahnya harga Bitcoin  saat atau sesudah halving, bisa membuat trader memiliki antisipasi dan menyusun strategi sebelum masuk ke pasar untuk berinvestasi.

Douglas Tan, trader dan founder dari Bullwhales pun berbagi tanggapannya seputar dampak Bitcoin halving bagi trader. 

“ Dengan adanya fenomena seperti halving, banyak pemain di industri ini yang sudah mengantisipasi kenaikan/penurunan harga setelahnya. Trader dapat memanfaatkan periode ini, karena volatilitas akan lebih tinggi dari biasanya, “ katanya 

Ia juga menyoroti soal adopsi yang akan datang dengan deras ketika ETF US disetujui, karena dengan demikian para old money akan mudah memindahkan sejumlah asetnya, menyebar portofolio mereka ke investasi alternatif seperti Bitcoin.

Tapi tetap harus menanti apakah harga sesudah halving akan naik atau turun, seperti yang diketahui saat halving harga Bitcoin tidak langsung naik, tapi butuh waktu berbulan-bulan untuk naik. 

“ Apabila yang terjadi setelah halving adalah harga turun, atau terjadi skenario terburuk yakni downward spiral, maka bad publication akan melekat terhadap bitcoin. Di mana membuat adopsi lanjutannya akan tertunda hingga kondisi yang favorable datang dengan sendirinya, “ tambahnya lagi 

---

Bagi exchange halving bisa jadi membuat bursa mereka makin ramai. Karena akan banyak trader yang melihat pergerakan harga dan mungkin melakukan investasi di sana.

Bagi trader mereka akan lebih menyoroti seputar penurunan atau kenaikan harga. Guna mengantisipasi segala perubahan harga yang sedikit banyak terpengaruh dengan halving ini. 

Lalu bagaimana pandangan dari miner dan mining farm yang menghasilkan dan menyalurkan Bitcoin ke pasar?

Apakah halving ini bisa membuat mereka bisa beradaptasi atau harus menutup operasionalnya?  Jawaban ini bisa Anda dapatkan di seri ketiga seputar Bitcoin Halving 2020.

Artikel ini merupakan bagian dari seri artikel untuk menyambut Bitcoin Halving ketiga. Artikel sebelumnya dapat Anda akses di sini.