Market Cap Token AI Agent Tembus US$16 Miliar Berkat Hype ai16z

Kapitalisasi pasar dari koin berbasis AI agent mencatatkan rekor baru dengan nilai yang menembus lebih dari US$16 miliar. Fenomena ini menunjukkan adanya pergeseran perhatian para trader kripto ke token berbasis kecerdasan buatan ini, sebuah narasi yang diprediksi akan menjadi salah satu tren kripto utama di 2025.

Berdasarkan data dari CoinGecko pada Jumat (3/1/2025) pagi, nilai pasar token AI agent telah mencapai US$16,1 miliar atau sekitar Rp261 triliun. Volume perdagangan harian untuk kategori ini juga mencatatkan angka signifikan, mencapai US$3 miliar atau setara Rp48,6 triliun. Beberapa token yang sedang populer di antaranya adalah Virtuals Protocol (VIRTUAL), ai16z (AI16Z), dan aixbt (AIXBT).

Perlu diketahui, AI agent adalah program perangkat lunak yang mampu berinteraksi dengan lingkungannya, mengumpulkan data, dan menggunakan data tersebut untuk menyelesaikan tugas-tugas yang telah ditentukan. Dalam konteks kripto, AI agent adalah sistem otonom berbasis kecerdasan buatan yang dirancang untuk melaksanakan tugas-tugas spesifik dalam ekosistem blockchain dan aset kripto.

Baca juga: Elon Musk Ganti Username X, Meme Coin KEKIUS Ikut Meroket

Didorong Performa ai16z dan Virtual Protocols

Salah satu AI agent kripto dengan kinerja signifikan pekan ini termasuk proyek blockchain Solana ai16z, sebuah parodi dari perusahaan modal ventura terkenal a16z. Sejak diperkenalkan pada akhir 2024 lalu, ai16z telah mencatatkan performa signifikan, dengan harga yang melonjak hingga 174% dalam satu pekan terakhir.

Hingga artikel ini ditulis, token AI16Z diperdagangkan di kisaran US$2,18 dengan kapitalisasi pasar mencapai US$2,4 miliar, menjadikannya token AI agent terbesar ketiga berdasarkan nilainya, menurut data CoinGecko.

Popularitas ai16z melonjak berkat beberapa faktor utama, termasuk pengumuman Binance mengenai peluncuran perdagangan kontrak perpetual futures untuk ai16z. Selain itu, rencana peluncuran jaringan layer-1 baru yang memungkinkan interaksi antar-agent turut meningkatkan daya tarik token ini.

Data Lookonchain menyebut salah satu whale menginvestasikan US$10 juta untuk membeli lebih dari 13 juta token ai16z. Beberapa pekan kemudian, harga token meningkat drastis, menghasilkan potensi keuntungan sebesar US$6 juta.

Selain a16z, token lainnya yang menjadi salah satu perhatian trader termasuk Virtual Protocols, dengan token VIRTUAL yang telah mencatat lonjakan 50% selama sepekan terakhir di kisaran US$4,4.

Sejak diluncurkan pada akhir Oktober 2024 lalu, token ini telah mengalami kenaikan mencapai 8.900%, mendorong kapitalisasi pasar mencapai US4,4 miliar dan menjadikannya sebagai token AI agent terbesar saat ini.

Kesuksesan token berbasis AI agent memicu diskusi luas tentang peran kecerdasan buatan dalam ekosistem blockchain dan kripto, dengan para analis kripto percaya bahwa AI agent berpotensi menjadi narasi besar berikutnya di dunia kripto.

Baca juga: Analis Prediksi Tren Kripto yang akan Booming di 2025