Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 8 min read
Glupteba, sebuah malware yang dikontrol dari jarak jauh dalam aksinya dalam membajak crypto menggunakan jaringan Bitcoin dalam berkomunikasi dengan mengirimkan pesan rahasia. Hal ini dilaporkan oleh kelompok peneliti cybersecurity dari SophosLabs.
Glupteba bot sendiri menciptakan ruang dengan akses penuh pada perangkat yang terkontaminasi, dan menambahkan botnet yang nantinya bertumbuh. Analisis dari SophosLabs menjelaskan sebagai malware, Glupteba ini bisa bertahan dan “membela diri” dengan “meningkatkan fitur” dalam menghindari deteksi. Pada laporan yang dipublikasikan pada 24 Juni 2020, para kriminal pembuat malware ini mengirimkan perintah dan kontrolnya dengan mengirimkan pesan rahasia terenkripsi dalam jaringan Blockchain Bitcoin. Informasi tersebut digunakan sebagai konfigurasi terupdate untuk malware tersebut.
Glupteba menggunakan ruang pesan ini untuk pesan terenkripsi. Pesan-pesan ini mengandung rahasia, seperti nama server perintah-dan-kontrol, sehingga dapat menyembunyikannya dalam blockchain publik atau tidak kasat mata.
Kemampuan penting lain yang dimiliki dari Glupteba termasuk cryptojacker, yang memungkinkannya bertindak sebagai alat manajemen untuk penambang crypto rahasia, rootkit yang membantunya menghindari deteksi dengan menjaga file malware dari radar jika berhasil dimuat, virus untuk mendistribusikan dirinya secara otomatis di seluruh jaringan yang terkena, sistem keamanan dalam malware untuk mematikan Windows Defender, pencuri peramban yang mengikuti file data Chrome, Firefox, Yandex, dan Opera lokal, Alat serangan router untuk mengeksploitasi router rumah dan bisnis kecil yang populer untuk menyerang orang lain. Serta, malware kompleks masih dalam pengembangan konstan, dan tampaknya memiliki tujuan untuk menginfeksi komputer sebanyak mungkin.
Baca juga: Waspada! Malware Stantinko Pakai Youtube untuk Menambang Monero!
Laporan tersebut juga berbunyi:
“Dengan menggunakan fungsi-fungsi backdoor yang lengkap, Glupteba dapat mengunduh berbagai macam malware lainnya, sambil mengumpulkan sejumlah besar informasi dari komputer korban. Bahkan hari ini, Glupteba berhasil menjatuhkan penambang cryptocurrency dan komponen pencuri peramban, menyerang MikroTik router, dan memanfaatkan komponen proksi menyembunyikan biner mana yang berkomunikasi dengan dunia luar.”
Jameson Lopp, CTO di spesialis keamanan crypto Casa dan pengembang bitcoin, menggambarkan malware itu sebagai “sebuah dapp yang tak terhentikan”:
Malware canggih ini hanyalah contoh lain dari kasus penggunaan non-moneter dari Bitcoin dan public ledger-nya yang tidak menggunakan sensor yang juga mencakup powerplants virtual dan sistem open digital ID (atau DID).
Untuk melindungi diri sendiri, Sophos Labs menyarankan praktik keamanan berikut:
Informasi ini dapat dibaca kembali di sini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.