Berita Industri · 8 min read

Ledger Tunda Rilis Fitur Pemulihan Usai Dikritik Komunitas

Ledger tunda fitur recover

Ledger menunda peluncuran fitur Ledger Recover usai mendapatkan banyak kritik dari komunitas kripto. Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh CEO Ledger Pascal Gauthier dalam Twitter Space pada 23 Mei.

“Pengalaman ini sangat merendahkan hati. Kami salah berkomunikasi pada peluncuran produk ini; bukan niat kami untuk mengejutkan orang. Jadi karena itu, kami memahami arah komunitas dan meminta maaf atas miskomunikasi tersebut,” ungkap CEO Ledger Pascal Gauthier.

Baca Juga: Fitur Pemulihan Ledger Tuai Kontroversi, CZ Ikut Bersuara

Fitur Ledger Recover akan Dibuat Open Source

Gauthier mengatakan, perusahaannya akan mempercepat rencana untuk membuka lebih banyak basis kode kepada publik. Dengan membuka basis kode, perusahaan dapat mengundang komunitas kripto dan para ahli keamanan untuk melakukan audit terhadap sistem mereka.

Pembukaan basis kode akan diawali dengan komponen inti dari sistem operasinya dan Ledger Recover. Namun, Gauthier menegaskan, Ledger Recover tidak akan dirilis sebelum seluruh basis kode telah diaudit.

Baca Juga: Pernyataan Ledger Soal Firmware Kontradiktif, Pengguna Makin Skeptis

Pernyataan yang sama juga dikemukakan oleh CTO Ledger Charles Guillemet, ia mengatakan perusahaan akan menyediakan open source untuk fitur pemulihan dalam beberapa hari mendatang.

Dengan membuat fitur pemulihan open source, kode sumbernya dapat diperiksa dan diaudit secara terbuka untuk meningkatkan keamanan melalui transparansi dan kolaborasi.

Selain itu, fitur pemulihan open source juga memungkinkan pengembang untuk membangun penyedia cadangan sendiri untuk recover seed phrase, mengurangi ketergantungan pada Ledger.

Ledger berkomitmen untuk membangun kembali kepercayaan dengan langkah-langkah tambahan dalam transparansi dan keamanan.

Whitepaper Ledger Recover

CTO Ledger, Charles Guillemet mengumumkan, perusahaan akan membuat whitepaper tentang fitur Ledger Recover.

“Akan sangat mudah dan jelas bagi setiap ahli kriptografi dan keamanan untuk melihat protokol untuk mendapatkan lebih banyak jaminan dan memahami cara kerjanya,” ungkap CTO Ledger Charles Guillemet.

Selain itu, Ledger juga akan merilis posting blog teknis yang akan menjelaskan prinsip-prinsip fitur pemulihan dan memberikan penjelasan yang lebih rinci tentang bagaimana fitur tersebut bekerja.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.