Layer 2 Ethereum Digunakan 10 Juta Pengguna Tiap Minggunya

Transaksi kripto sangat tinggi di jaringan utama (Layer 1) Ethereum tergeser oleh aktivitas di rollup dan jaringan Layer 2 dipimpin oleh Base, Arbitrum, dan Optimism, yang berhasil mencapai titik tertinggi sepanjang masa lebih dari 4,5 kali daripada transaksi yang dilakukan di Layer 1.

Aktivitas L2 membukukan rekor baru selama berbulan-bulan. Setiap minggunya, aktivitas L2 melewati pencapaian 10 juta pengguna, sedangkan Ethereum hanya 1,96 juta pengguna.

Pertumbuhan aktivitas L2 sebagian besar disebabkan efek Base, tetapi chain utama lainnya memberikan dasar transaksi yang kuat.

Pada chain L1 utama, transaksi stabil di sekitar 1,16 juta, bergeser ke arah transfer stablecoin bernilai tinggi, pergerakan ETH, dan lebih sedikit aktivitas swap atau jual beli non-fungible token (NFT).

Lebih banyak transaksi kompleks bergeser ke L2, di mana setiap chain memiliki profil tertentu. Aktivitas dan likuiditas DeFi dari stablecoin telah terakumulasi ke Arbitrum dan beberapa top chain, menarik pengguna untuk pertukaran DEX yang lebih mudah.

Baca juga: Mengenal Layer-2 Base dari Coinbase

Chain Layer 2 yang Berperan Penting

Base menjadi chain terdepan untuk urusan transaksi berkecepatan tinggi yang terkait dengan perdagangan DEX organik dan peminjaman DeFi di chain L2 teratas lainnya. Base juga mendapat dorongan dari keramaian CbBTC, yang mengumpulkan US$3,49 miliar atau sekitar Rp56,2 triliun dalam bentuk value locked.

Stablecoin juga salah satu pendorong adopsi L2. Di awal 2025, L2 memiliki lebih dari US$11 miliar atau sekitar Rp177,3 triliun dalam bentuk stablecoin, di mana Arbitrum menjadi pemimpin dengan US$6,35 miliar atau sekitar Rp102,3 triliun. Base berada di posisi kedua, dengan stablecoin senilai US$3,5 miliar atau sekitar Rp56,4 triliun.

Tren kenaikan ini menjadi dasar yang kuat dari Arbitrum, tetapi sebagian besar ekspansi masih berasal dari Base. Chain ini adalah salah satu pembawa DeFi teratas, melalui versi Uniswap dan DEX likuiditas tinggi Aerodrome. Arbitrum berada di belakang berdasarkan aktivitas DeFi, mencapai US$33.6 juta atau sekitar Rp541,8 miliar dalam kerangka waktu harian.

Linea berperan penting untuk aktivitas L2 dalam pertukaran NFT dan media sosial yang terdesentralisasi. Optimisme berfungsi sebagai rantai utilitas serbaguna, sementara ZKSync Era memiliki bagian terbesar dalam transfer token sederhana.

Arbitrum adalah hub terbesar untuk aktivitas cross-chain, dengan transaksi lebih dari US$15 juta atau sekitar Rp241,8 miliar setiap hari. Secara keseluruhan, L2 tidak berkomunikasi antar chain, tetapi bergantung pada penghubung dan aliran ke dan dari Ethereum.

Selain itu, lusinan jaringan yang lebih kecil bertujuan untuk tugas-tugas khusus, seperti bermain game atau DEX tertentu. Namun, jaringan yang lebih baru mungkin kekurangan likuiditas, dan jaringan yang lebih tua mungkin tidak mau menjadi interoperable.

Baca juga: Circle Rilis Stablecoin USDC di Jaringan Arbitrum