Coinvestasi (Banner Ads - Promo Coupon)

Berita Mining · 6 min read

KPMG Sebut Emisi Karbon Mining Bitcoin Setara dengan Pengering Pakaian

Mining Bitcoin

Perusahaan konsultasi bisnis berbasis di Belanda, KPMG, baru-baru ini mengeluarkan laporan dengan judul “Bitcoin’s Role in The ESG Imperative” Dalam laporan tersebut, disebutkan bahwa Bitcoin (BTC) saat ini semakin ramah lingkungan.

Baca Juga: Tether Investasi ke Mining Bitcoin Ramah Lingkungan di Uruguay

Emisi Karbon Mining Bitcoin

Bitcoin seringkali dicap sebagai penyumbang emisi karbon terbesar di dunia. Sebuah artikel Newsweek yang dirilis pada tahun 2020 pernah mengklaim bahwa penambangan (mining) Bitcoin akan menghabiskan seluruh energi di dunia pada tahun 2020.

Namun, analis KPMG menyebut bahwa konsumsi energi bukan masalah utamanya, tetapi ia lebih menyoroti emisi yang terkait dengan produksi energi tersebut, seperti emisi dari pembakaran bahan bakar fosil.

Analis KPMG menyebut bahwa emisi karbon yang dihasilkan Bitcoin (BTC) dinilai setara dengan jumlah energi yang dibutuhkan untuk menjalankan mesin pengering pakaian. Menurut laporan KPMG, BTC mengonsumsi sekitar 110 terawatt jam energi per tahun, sekitar 0,55% dari total konsumsi listrik global.

Baca juga: Bersiap untuk Halving Bitcoin, Riot Borong 33.280 Mining Rig!

Pencucian Uang di Bitcoin

Laporan itu juga menyebutkan bahwa praktik pencucian uang menggunakan aset Bitcoin relatif kecil jika dibandingkan dengan kasus pencucian uang di seluruh dunia.

Menurut statistik Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), pencucian uang diperkirakan menyumbang sekitar 2-5% dari produk domestik bruto global. Sementara itu, laporan Elliptic menyebutkan bahwa Bitcoin hanya menyumbang sekitar 0,24% dari total transaki.

Laporan juga mencatat bahwa jumlah uang yang dicuci melalui Bitcoin jauh lebih kecil dibandingkan dengan mata uang digital lainnya seperti Ether (ETH), stablecoin, atau altcoin.

Anti Money Laundry (AML) dan Know Your Customer (KYC) dapat diterapkan saat koin dikonversi kembali ke mata uang fiat pada titik off-ramping, tetapi tidak ada persyaratan AML/KYC saat melakukan transaksi langsung menggunakan Bitcoin.

Baca Juga: 6 Saham Perusahaan Mining Bitcoin Ini Melejit, Naik Ratusan Persen!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.