Berita DeFi · 7 min read

Kena Serangan Phising, Balancer Rugi Rp3,6 Miliar!

Balancer kena hack

Salah satu proyek DeFi, Balancer, terkena serangan phising, kerugian ditaksir lebih dari tiga miliar rupiah pada Selasa (19/9). Peretasan ini diduga dilakukan oleh peretas asal Rusia yang dikenal dengan nama Slow Mist.

Balancer adalah protokol Automated Market Maker (AMM) berbasis Ethereum yang berfungsi sebagai pertukaran terdesentralisasi (DEx) dan alat manajemen portofolio.

Baca Juga: Krisis Curve Nyaris Buat DeFi Alami Risiko Sistemik

Celah Pada EuroDNS

Tim frontend Balancer berhipotesa bahwa peretas memanfaatkan celah pada Domain Name System (DNS) yang digunakannya yakni EuroDNS.

EuroDNS adalah perusahaan asal Luksemburg yang bergerak dalam penyediaan layanan DNS. Modus yang digunakan peretas yaitu dengan merusak tabel perutean internet dan mengendalikan alamat IP Balancer. Dengan begitu, peretas dapat mengalihkan pengunjung situs web Balancer ke situs web yang tidak aman.

Namun, kini pihak Balancer telah mengonfirmasi bahwa subdomainnya “app.balancer.fi” dan “balancer.fi” aman untuk digunakan lagi. Balancer berhasil mengamankan domain atas bantuan DAO Balancer.

Perputaran Aset Hasil Pencurian

Dompet kripto yang diduga milik peretas diketahui menerima aset curian dari berbagai jaringan, termasuk Ethereum, Arbitrum, Optimism, Polygon, Base, dan Avalanche.

Menurut data platform keamanan blockchain, Peckshield, peretas diketahui telah mengkonversi Ethereum senilai US$14.500 (Rp222 juta) ke Bitcoin melalui protokol lintas rantai Thorchain. Platform ini juga memperkirakan US$238.000 (Rp3,6 miliar) telah dicuri dari peretasan ini.

Setelah berhasil melancarkan aksinya, peretas diketahui telah mentransfer token hasil curiannya senilai hampir US$100.000 (Rp1,5 miliar) ke alamat lain. Seperempat dari nominal tersebut terekam ditransaksikan melalui exchange MEXC.

Baca Juga: 10 Kasus Peretasan DeFi Terbesar dalam Sejarah

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anggita Hutami

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.