Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 5 min read
Pandemi Covid-19 membuat banyak negara harus memperberlakukan aturan lockdown, hal ini membuat aktivitas kegiatan ekonomi di masyarakat semakin dibatasi.
Contohnya, ketika kamu ingin membeli makanan atau minuman di café atau restoran yang tidak memperbolehkan konsumen untuk makan di tempat. Melainkan, restoran atau café tersebut hanya melayani pemesanan untuk dibungkus atau dibawa pulang saja. Sehingga, banyak masyarakat yang lebih memilih untuk menggunakan jasa pengantaran online, dan berimbas terhadap menurunnya transaksi dengan menggunakan uang tunai.
Belum lagi, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), telah menyatakan bahwa virus corona bisa ditularkan melalui media benda, salah satunya yakni penggunaan uang tunai untuk bertransaksi. Tak ayal, hal ini membuat penggunaan pembayaran digital semakin meningkat saja saat pandemi.
Lantas, hal ini bisa menjadi peluang bagi sektor bisnis untuk mengadopsi blockchain dan cryptocurrency secara lebih luas lagi sebagai solusi pembayaran digital. Bahkan, blockchain dianggap bisa menjadi tulang punggung pembayaran digital di masa depan.
Seperti penerapan blockchain yang ada di negara Tiongkok, di mana bank sentral Tiongkok telah menerbitkan digital Yuan yang diharapkan bisa menggantikan uang tunai Yuan di masa-masa mendatang.
Bahkan, bank sentral Argentina telah melakukan uji coba untuk pembayaran digital dengan Blockchain untuk mempermudah pembayaran saat Covid-19.
Penerapan blockchain dalam sistem pembayaran digital memiliki manfaat sebagai berikut:
Hal ini juga kedepannya bisa diintegrasikan ke berbagai aplikasi pembayaran digital untuk mempercepat proses pembayaran ke pihak merchant seperti pencairan dana bagi driver di aplikasi transportasi online yang memakan cukup waktu, namun berkat adanya smart contract dapat membantu transaksi pembayaran menjadi lebih cepat seperti yang dikembangkan oleh Aplikasi ride hailing asal Kenya, Maramoja.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.