Berita Exchange · 6 min read

Kartu Visa Catat Transaksi Crypto Lebih Dari $1 Miliar

Visa mengumumkan bahwa konsumen global menghabiskan cryptocurrency senilai lebih dari $1 miliar.

Dana tersebut digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan barang dan jasa.

Pembelian tersebut dilakukan menggunakan kartu yang terhubung dengan crypto selama paruh tahun 2021 ini.

Sebagai perbandingan, Visa memperkirakan pengeluaran crypto hanya sebagian kecil dari pada periode yang sama tahun lalu dan 2019.

“Kami melakukan banyak hal untuk menciptakan ekosistem yang membuat mata uang kripto lebih bermanfaat dan lebih seperti mata uang lainnya. Orang-orang mengeksplorasi cara-cara di mana mereka dapat menggunakan cryptocurrency untuk hal-hal yang akan mereka gunakan untuk mata uang normal,” kata CFO Visa Vasant Prabhu  dilansir dari CNBC International

Terdapat penelitian terbaru di Amerika Utara oleh saingan Visa, Mastercard, yang memberi pandangan terhadap konsumsi uang dengan teknologi ini.

Tercatat 93% konsumen berencana menggunakan cryptocurrency atau teknologi pembayaran baru, seperti biometrik, tanpa kontak, atau sistem kode QR, di 2022.

Studi ini juga menunjukkan bahwa 75% dari milenium akan menggunakan mata uang kripto jika mereka memahaminya dengan lebih baik.

“Kami melihat banyak volume di [jaringan] kami dari orang-orang yang membeli mata uang kripto di berbagai bursa yang diatur ini dan sejauh yang kami bisa lihat tren itu terus berlanjut,” kata Prabhu.

Musim panas ini, Mastercard akan meluncurkan kartu dengan pertukaran crypto Gemini, yang didirikan bersama oleh miliarder Cameron dan Tyler Winklevoss.

Kartu tersebut akan memungkinkan konsumen untuk mendapatkan cryptocurrency sebagai hadiah. Namun, pemegang kartu tidak akan diizinkan untuk mengakses dompet digital mereka di situs.

FTX Segera Bergabung di Program VISA

Visa juga mengumumkan pada hari Rabu akan ada pembaruan pada platform cryptocurrency FTX, yang didirikan oleh miliarder Sam Bankman-Fried.

Diumumkan akan ada penambahan FTX ke Program Fast Track Fintech-nya.

Pembaruan nantinya akan difokuskan untuk membuat cryptocurrency lebih praktis untuk pengeluaran konsumen dan bisnis.

Circle, BlockFi, dan Coinbase, yang melantai Bulan April di Nasdaq, merupakan salah satu mitra utama Visa saat ini.

Nantinya mitra tersebut akan mempermudah pembayaran dari dompet cryptocurrency di lebih dari 70 juta pedagang di seluruh dunia.

Visa baru saja membuat prediksi terhadap adopsi kartu yang terhubung dengan kripto dan pembayaran baru termasuk biometrik dan kode QR.

Visa memprediksi teknologi tersebut berpotensi memberikan pengaruh pada $18 triliun yang dihabiskan setiap tahun secara global.

Kapitalisasi pasar Bitcoin mencapai $1 triliun untuk pertama kalinya pada bulan Februari.

Selain itu, Bitcoin juga mencapai level tertinggi sepanjang masa di dekat $65.000 per satu Bitcoin pada bulan April.

Hal ini disebabkan antusiasme investor ritel selama pandemi Covid-19 sebagai penyimpan nilai dan lindung nilai inflasi.

Namun, bitcoin telah turun sekitar 45% sejak itu  dan saat ini harga Bitcoin terpantau berada di kisaran $33.000-$34.000.

Meski terkenal ramah dengan crypto, CFO Visa mengatakan saat ini Visa tidak memiliki rencana adopsi dalam waktu dekat. Ia menyatakan,

“Kami tidak memegang mata uang kripto di neraca kami saat ini. Kami menyimpan mata uang di neraca kami yang kami butuhkan untuk menjalankan bisnis kami, diantaranya adalah Dolar, Euro, dan Pound. Jadi kami tidak berencana untuk memegang mata uang crypto karena ini bukan cara kami dibayar atau cara kami membayar orang.”

Jadi rencana untuk menambahkan cryptocurrency ke neraca keuangan seperti yang dilakukan Tesla dan MicroStrategy masih terlihat jauh.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.