Jumlah Pasokan ETH di Exchange Merosot dalam 6 Bulan Terakhir

Jumlah pasokan Ethereum (ETH) di pertukaran kripto menyentuh level terendah dalam enam bulan terakhir. Volume perdagangan ETH di pertukaran juga tercatat menurun 10% sejak awal 2023.

Baca Juga: Harga Bitcoin dan Top Kripto Turun, Imbas Binance dan Ethereum Foundation?

Pasokan ETH di Pertukaran Kripto

Menurut laporan Nansen, jumlah Ethereum (ETH) di pertukaran kripto mencapai level terendah dalam enam bulan terakhir, yakni 26,5 juta ETH atau sekitar Rp721,9 miliar.

ETH held by exchanges has reached a 6-month low of 26.5 million ETH (~$49.4 billion)

But how low will it go? nobody knows, even if self-custody is the future pic.twitter.com/xImG04dQpy

— Nansen 🧭 (@nansen_ai) May 8, 2023

Petukaran kripto terkemuka, Coinbase memegang pasokan Ethereum terbesar saat ini, yaitu sebanyak 31% atau setara dengan 7,91 juta ETH.

Di posisi kedua, Binance memegang 19% pasokan ETH yaitu sebesar 4,78 juta ETH. Kemudian, diikuti oleh pertukaran Bitfinex dengan pasokan Ethereum sebesar 8,3%.

Pemegang ETH Cenderung Menahan Aset

Rendahnya pasokan ETH yang ada di pertukaran ini pun menimbulkan pertanyaan, ke mana pasokan ETH lainnya, terutama yang sudah ditarik dari beacon chain?

Menurut laporan Glassnode sekitar 1,55 juta ETH telah ditarik dari beacon chain. Sebagian besar ETH tersebut dikirimkan ke alamat kustodian pribadi (self-custody addresses) dan alamat staking.

Pasca upgrade Shanghai, pemegang Ethereum cenderung menahan asetnya di wallet dan tidak melakukan staking maupun penarikan. Sehingga, pasokan ETH tidak terdeteksi di pertukaran melainkan banyak berada di wallet pengguna.

Glassnode juga melihat tidak adanya peningkatan volume arus masuk maupun tekanan jual yang signifikan pasca Shanghai. Volume arus masuk hanya mencapai 1,8 juta ETH dalam sepekan pertama pasca upgrade Shanghai.

Selain itu, sebanyak 15.522 validator telah melakukan deposit di staking pool, dengan mayoritas deposit berasal dari pemegang ETH individu.

Aliran deposit terus berlanjut dari Lido, menunjukkan bahwa permintaan untuk token derivatif liquid staking tetap kuat. Jumlah deposit baru yang masuk ke staking pool juga menjelaskan mengapa tidak ada tekanan jual yang signifikan.

Baca Juga: 55% Staking ETH sedang Rugi, Tekanan Jual Pasca Shanghai Diprediksi Terkendali

Dampaknya pada Harga ETH

Menurut analisis Glassnode, situasi ini tidak memiliki dampak signifikan pada harga pasar. Analis juga memprediksi bahwa tren ini akan berlanjut dalam waktu dekat yang menghasilkan aliran positif ke staking pool.

“Terlepas dari kemampuan bagi pemegang saham untuk menarik akumulasi hadiah mereka dan keluar dari posisi staking mereka dari staking pool, ini tampaknya tidak memiliki dampak signifikan pada harga pasar. Tren ini diperkirakan akan berlanjut dalam waktu dekat, menghasilkan aliran positif bersih ke staking pool,” ungkap laporan Glassnode.

Menurut Coingecko, Ethereum diperdagangkan pada harga US$1.842, mencatat penurunan 0,9% dalam satu bulan terakhir.