
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Meme Coin · 5 min read
Komunitas kripto di Indonesia sempat dihebohkan dengan perdebatan sengit mengenai meme coin bernama $BARRON, yang diklaim terhubung dengan putra mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Proyek tersebut dituding sebagai skema rug pull, yang memicu kerugian besar bagi para investor.
Dalam kontroversi ini, sorotan justru mengarah pada salah satu degen kripto lokal dan seorang Founder USS Network, Jeffry Jouw atau yang lebih dikenal sebagai Jejouw, yang dituduh sebagai dalang di balik dugaan penipuan tersebut oleh sebagian trader lokal di media sosial, khususnya X.
Dalam sebuah sesi X Space bersama Coinvestasi pada Jumat (24/1/2025), Jejouw secara tegas membantah keterlibatannya dalam proyek meme coin $BARRON. Ia menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak memiliki hubungan dengan pengembang proyek tersebut dan bahkan tidak mengetahui siapa tim di balik $BARRON.
Perlu diketahui, pada 20 Januari, meme coin $BARRON diluncurkan bersamaan dengan momentum hype token $TRUMP dan $MELANIA di jaringan Solana. Walaupun statusnya tidak resmi, banyak trader yang tergiur dengan meme coin berbasis blockchain Solana ini. Dalam waktu singkat, kapitalisasi pasar token BARRON melonjak hingga US$72 juta sebelum anjlok lebih dari 99% hanya dalam satu menit.
Asumsi akan peluncuran $BARRON ini datang dengan kemunculan akun X dengan username TrumpwBarron dengan jumlah pengikut hingga satu juta. Setelah meme coin BARRON dirilis, sejumlah influencer dan media kripto ternama mempromosikan token ini.
Jejouw menjadi sasaran tuduhan karena merupakan salah satu influencer kripto pertama yang memposting tentang $BARRON di platform X. Namun, ia menegaskan bahwa postingannya bukanlah ajakan investasi, melainkan hanya berbagi pengalaman bahwa ia juga terlibat dalam pembelian koin tersebut.
“Saya tidak pernah mengajak (pengikut saya) untuk membeli $BARRON,” tegasnya.
Tuduhan semakin menguat karena publik mengira Jejouw mendapatkan keuntungan besar dari $BARRON. Namun, ia menjelaskan bahwa aktivitas on-chain wallet-nya dapat membuktikan bahwa tidak ada aliran keuntungan yang masuk ke dirinya.
“Ada atau tidak profit dari aktivitas saya? Karena tidak ada aliran masuk ke saya,” tambahnya.
Jejouw mengakui bahwa dirinya sempat curiga dengan proyek $BARRON. Namun, beberapa media besar mulai mempromosikan meme coin tersebut, membuatnya terlihat lebih meyakinkan. Ditambah lagi, tren di kalangan trader saat itu sedang ramai dengan koin bernama $TRUMP dan fenomena Fear of Missing Out (FOMO), sehingga banyak investor yang tergesa-gesa membeli tanpa melakukan penelitian mendalam (due diligence).
“Saya sendiri curiga, tapi dengan adanya dorongan dari media besar, proyek ini terlihat seperti sah. Bahkan kapitalisasi pasar token tersebut sempat menembus US$1 juta hanya dalam hitungan detik,” jelasnya.
Baca juga: Gempar Meme Coin Barron Trump Palsu, Ini Kronologinya!
Pada awalnya, Jejouw menganggap tuduhan terhadap dirinya sebagai hiburan semata. Namun, seiring waktu, tudingan tidak berdasar ini mulai menyebar luas ke media sosial lainnya, termasuk Instagram, yang akhirnya mendorong Jejouw untuk mengambil langkah hukum.
Dalam sebuah unggahan di platform X, Jejouw bahkan sempat mengadakan bounty dengan hadiah 0,1 SOL bagi siapa saja yang bisa mengungkap identitas lengkap para pelaku yang menuduhnya tanpa dasar.
“Sejauh ini, 98 orang sudah meminta maaf secara personal. Sedangkan untuk akun-akun anonim, saya masih melacak mereka untuk proses hukum lebih lanjut,” terang Jejouw.
Di akhir klarifikasinya, Jejouw memberikan pesan penting bagi komunitas kripto, terutama para investor pemula, mengenai risiko tinggi berinvestasi di meme coin. Ia mengingatkan bahwa proyek seperti ini sering kali tidak memiliki fondasi yang kuat seperti kebanyakan proyek kripto besar lainnya, sehingga risiko rug pull akan semakin besar.
Adapun, dirinya menyarankan untuk berinvestasi secara aman dalam proyek yang memiliki latar belakang yang jelas, dengan tim pengembang yang transparan, dan komunitas yang aktif.
“Jangan serakah, jika sudah terlihat untung, cobalah untuk mengambil keuntungan sebelum investasi menjadi nol,” pungkasnya.
Baca juga: Waspada! Scammer Incar Wallet Pemilik $TRUMP dan $MELANIA
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.