Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 5 min read
Bitcoin Depot, operator jaringan ATM Bitcoin terbesar di dunia, telah mulai mematikan beberapa mesinya dalam upaya menghentikan penyebaran Covid-19.
Mengingat sebagian besar penduduk dunia berada dalam masa karantina, Bitcoin Depor memilih untuk sementara menonaktifkan ATM Crypto yang berada pada daerah tinggi pengguna. Perusahaan ini ikut berpartisipasi dalam Gerakan Social Distancing yang dianjurkan WHO untuk dilakukan di seluruh dunia.
“Kami akan terus memantau situasi. Diperkirakan jumlah lokasi yang harus offline sementara akan meningkat,” direktur pengembangan produk Bitcoin Depot, Alona Lubovnaya.
Melalui surat elektronik kepada Cointelegraph, Lubovnaya juga menambahkan:
“Kami terus memantau lokasi (yang masih aktif digunakan) yang menghambat pengguna kami dalam melakukan Social Distancing. Kami memperkirakan 10% dari mesin kami akan dikunci untuk sementara waktu hingga akhir April, atau sampai pemberitahuan lebih lanjut.”
Bitcoin Depot tercatat memiliki lebih dari 600 ATM Bitcoin, atau disebut BTM, dalam jaringan yang mencakup 25 Negara Bagian AS.
Dalam beberapa tahun terakhir, nomor ATM Crypto telah berkembang secara global. Mesin ini memungkinkan penggunanya untuk melakukan trading dollar fiat untuk cryptocurrency di mesin fisik di seluruh dunia.
Pada awal Maret 2019, berdasarkan data dari CoinATMRadar, dunia berbangga diri dengan munculnya 7.014 mesin BTM. Jumlah itu lalu berkembang menjadi 7.384 mesin BTM saat waktu peluncuran.
“Tujuan kami adalah untuk berkontribusi pada keselamatan dan kesehatan pengguna kami. Dengan tetap mempertahankan protokol yang tinggi terkait dengan kebersihan mesin kami,” ujar CEO Depot Bitcoin, Brandon Mintz, terkait pandemi global Covid-19.
Mintz juga menambahkan
“Dalam hal ini, artinya mematikan BTM tertentu untuk mencegah penyebaran pandemi saat ini. Kami berharap operator ATM Bitcoin lainnya akan mengikuti langkah kami dan melakukan segala daya untuk menjaga pengguna tetap aman.”
Baca Juga: Game AR berhadiah Crypto Ini Bantu Promosikan Social Distancing
Sudah sejak awal, konsep cryptocurrency memang tidak membutuhkan pertemuan sosial. Pengguna dapat mengirim dana atau nilai tertentu secara langsung dari satu orang atau entitas ke orang atau entitas lainnya, tanpa perlu untuk bertemu mereka.
ATM Bitcoin memiliki tujuan untuk memungkinkan para penggunanya membeli dan menguangkan aset Blockchain mereka. Hal ini membantu memperluas akses pembayaran digital tanpa perlu transaksi bank, yang banyak diantaranya tidak dapat melakukan transaksi online. Selain itu, ATM Bitcoin juga dapat mengaktifkan pembayaran di perusahaan yang tidak menerima mata uang virtual.
Namun, jika tetap digunakan ATM Bitcoin akan memaksa pengguna untuk melakukan kontak dekat, apalagi ketika pengguna berada di tempat-tempat dengan aktivitas sosial tinggi, seperti mal. Layar dan tombol pada ATM Bitcoin dapat menjadi sarang penyebaran virus dan penyakit jika tidak dijaga kebersihannya.
Bitcoin Depot telah mengerahkan tim khusus untuk menonaktifkan mesin selama pandemi ini berlangsung. “Kami memiliki teknisi lapangan terbaik yang bekerja tanpa lelah untuk mendesinfeksikan dan membersihkan BTM kami yang terkena dampak,” ujar Lubovnaya.
Baru-baru ini, Presiden AS memperpanjang masa penutupan darurat semua bisnis dari 12 April hingga akhir bulan April 2020.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.