Berita Altcoins · 5 min read

Inovasi Baru! Pasangan Ini Menikah di Blockchain Ethereum

Sepasang kekasih dari California, Amerika Serikat, terlihat telah melakukan inovasi baru dalam dunia adopsi blockchain.

Pasangan ini menikah dalam Blockchain Ethereum, salah satu hal yang cukup langka untuk mengabadikan momen spesial dalam kehidupan.

Pasangan Ini Menikah di Blockchain Ethereum

Rebecca Rose dan Peter Kacherginsky, pasangan dari California, menggunakan Blockchain Ethereum untuk men-tokenisasi pernikahannya.

Tokenisasi (tokenized) tersebut dilakukan terhadap cincin pernikahan, yang menjadi salah satu inovasi terbaru dalam adopsi blockchain.

Pasangan tersebut adalah pekerja dari salah satu bursa crypto ternama di Amerika, yaitu Coinbase.

Baca juga: Coinbase Kuasai Crypto, Ini Jumlah Kepemilikannya

Sehingga, pengetahuan mereka mengenai blockchain tergolong tinggi yang membuat inovasi ini sangat logis untuk dilakukan.

Pada 3 April 2021, Rose mempublikasikan cuitannya melalui Twitter untuk mengumumkan ia dan pasangannya telah meresmikan pernikahannya.

Cuitan tersebut bertuliskan,

“Mayoritas orang menikah di tempat ibadah, di pantai, atau di gunung. Peter dan saya bukan bagian dari mayoritas orang. Kami menikah pada blockchain.”

Sebagai tambahan dari pernikahan tradisional yang dilakukan, Kacherginsky menulis smart contract Ethereum bernama Tabaat.

Smart contract tersebut diterbitkan untuk tokenisasi cincin pernikahannya dalam bentuk Non-Fungible Token (NFT) melalui token bernama TBT.

Kacherginsky menciptakan smart contract tersebut pada 10 Maret 2021 dengan biaya sekitar 0,25 Ethereum atau sekitar Rp6,6 Juta.

Satu jam setelah kontrak tersebut dibentuk, tiga transaksi lain terlihat dikirimkan melalui Tabaat dengan biaya 0.0048 Ethereum atau Rp1,3 Juta.

Secara keseluruham terhitung biaya untuk menerbitkan NFT cincin tersebut berada di sekitar Rp7,9 Juta.

Proses Acara Pernikahan

Acara pernikahan tersebut diisi oleh dua transaksi, yaitu perpindahan cincin NFT dari kontrak ke Rose dan ke Kacherginsky.

Acara tersebut memakan waktu empat menit untuk divalidasi oleh jaringan Ethereum dan menghabiskan biaya Rp727.000 untuk penambang.

NFT yang diterbitkan memperlihatkan animasi dua lingkaran yang tergabung menjadi satu.

Baca juga: Ethereum di DeFi Sentuh Angka Tertinggi, Ini Jumlahnya

Ilustrasi tersebut merupakan hasil karya dari seniman bernama Carl Johan Hasselrot. Rose menyatakan,

“Blockchain, tidak seperti aset nyata, akan bertahan selamanya. Blockchain tidak bisa dihentikan, disensor, dan tidak membutuhkan izin apa pun, sama seperti cinta. Tidak ada hal yang lebih romantis dari itu.”

Pernikahan ini merupakan pernikahan pertama yang menggunakan NFT sebagai bagian dari acara pernikahan secara resmi.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Naufal Muhammad

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.