Berita Blockchain · 7 min read

Ini Cara DeFi Diadopsi Semakin Luas Lagi!

Situs web metrik Ethereum Dune Analytics melalui laporan terbarunya menunjukan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) sekarang memiliki lebih dari 1 juta alat Ethereum. Angka ini meningkat lebih dari 10 kali lipat dari yang tadinya hanya 91.000 alamat pada 6 Desember 2019 silam. 

Meskipun pertumbuhan DeFi terbilang sangat pesat, beberapa ahli memperingatkan untuk tidak menjadikan hal ini sebagai acuan adopsi DeFi yang meluas. Pasalnya, untuk DeFi benar-benar dapat sepnuhnya mendobrak kondisi mainstream yang ada, strategi komunikasi dan jangkauan komunitas mereka juga harus dipertimbangkan.

Hal tersebut juga bisa disebabkan banyak pengguna DeFi yang menggunakan beberapa alamat untuk melindungi privasi mereka saat bertransaksi di jaringan publik Ethereum. Dilansir dari Cointelegraph, Brian Flynn, salah satu pendiri startup yang berfokus mendorong pastisipasi di DeFi, Rabbithole, menunjukkan jumlah peserta dalam DeFi sebenarnya jauh lebih rendah. 

“Kenyataannya adalah jumlah pengguna unik hanya 10-15% dari itu. Itulah metrik penting sebenarnya.”

Spekulan Sebagai Peserta

Jadi bagaimana DeFi menjangkau satu juta pengguna dan seterusnya? Flynn menjelaskan bahwa langkah pertama dalam menarik lebih banyak pengguna unik hanya akan membuat “aplikasi pembunuh yang berfokus pada spekulasi” mirip dengan platform perdagangan CeFi Robinhood. Ketika itu platform tersebut mengalamii ledakan partisipasi yang luar biasa selama Pembatasan Sosial diberlakukan.

Namun, agar dapat berlangsung jangka panjang, cara yang dirasa paling tepat adalah memberi insentif kepada pengguna agar berpartisipasi dalam elemen tata kelola dan lapisan infrastruktur DeFi.

“Banyak pengguna memahami cara memperdagangkan token di Uniswap atau agregator, tetapi tidak memahami cara kerja protokol ini di belakang layar,” ujarnya. “Misalnya, dari semua alamat yang telah berdagang di Uniswap, hanya sebagian kecil yang pernah menyediakan likuiditas. Sebaliknya pada Compound, banyak pengguna yang hanya menempatkan likuiditasnya untuk mendapatkan bunga dan hanya sebagian aset yang dipinjam untuk diambil pinjamannya oleh pengguna lain.”

Baca juga: Semakin Luas, Polkadot Luncurkan Aliansi DeFi dengan Chainlink

“Kami membutuhkan pengguna untuk dapat melangkah lebih jauh ke dalam rabbit hole dan berpindah dari spekulan menjadi peserta dalam perekonomian terbuka. Begitulah cara kami mendorong adopsi yang nyata.”

Profil Pengguna yang Berbeda

Mendorong pengguna untuk menjadi aktor yang lebih aktif dalam lanskap DeFi adalah salah satu langkah menjanjikan menuju adopsi yang lebih luas, tetapi ada langkah lain yang mungkin menarik pengguna secara lebih luas lagi.

Patrick Rawson, salah satu pendiri di DAO engineering dan blockchain eksperimen outfit Curve Labs, mengatakan pengalaman pengguna saat ini di DeFi disesuaikan dengan demografi yang sangat spesifik.

Baca juga: Rayakan Listing di Bithumb, CRUST Bagi-bagi 1.210 CRU

“Orang-orang yang menggunakan mekanisme ini, mereka cenderung laki-laki, mereka condong lebih muda, mereka condong ingin mendapatkan keuntungan […], mereka cenderung menjadi ahli teknis,” kata Rawson. “Profil pengguna ini akan menuntut apa pun yang membuat mereka paling untung.”

Jika DeFi benar-benar ingin menjadi “bank yang tidak memiliki rekening bank” dan mencapai “mil terakhir” pengguna, mereka mungkin harus memikirkan strategi penjangkauan baru, kata Rawson.

Rawson mengatakan bahwa untuk mencapai perubahan ini, DeFi harus menyesuaikan dirinya dengan “struktur kelembagaan lokal yang mencerminkan nilai-nilai lokal.” Salah satu contoh yang dia tawarkan adalah kredit Sarafu, sebuah eksperimen “mata uang komunitas” di Kenya yang sebelumnya bermitra dengan Bancor.

Flynn setuju dengan pendapat tersebut. Ia merasa berfokus pada keuntungan di atas segalanya mungkin menjadi cara yang agak terbatas untuk bisa secara luas diadopsi. Terlebih, pengguna juga harus bisa memainkan peran penting sebagai agen informasi dalam membangun keberlanjutan DeFi.

“Kita perlu berhenti berfokus pada harga, dan lebih fokus lagi mengenai bagaimana jaringan crypto dan desentralisasi menjadi cara baru dalam membangun komunitas saat ini.”

Informasi ini dapat dibaca kembali di sini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.