Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 6 min read
Laporan terbaru dari Chainalysis mengungkapkan bahwa Indonesia telah mengalami lonjakan signifikan dalam adopsi kripto sepanjang tahun 2024, yang mendorong negara ini masuk ke dalam tiga besar negara dengan adopsi kripto terbesar di dunia. Pencapaian ini menempatkan Indonesia di atas negara-negara besar seperti Amerika Serikat dan bahkan melampaui Vietnam.
Dalam laporan berjudul The 2024 Global Crypto Adoption Index, Chainalysis menilai 151 negara berdasarkan berbagai indikator seperti nilai kripto yang diterima melalui layanan terpusat serta aktivitas transaksi di protokol DeFi untuk mengukur negara dengan tingkat adopsi kripto tertinggi.
Baca juga: Indonesia Masuk Top 7 Negara dengan Adopsi Kripto Tertinggi di Dunia
Dari hasil laporan Chainalysis, ditemukan bahwa kawasan Asia Tengah, Selatan, dan Oseania mendominasi adopsi kripto global sepanjang 2024, dengan tujuh dari 20 negara teratas berasal dari kawasan ini.
Secara global, Indonesia, yang sebelumnya berada di peringkat ketujuh, kini berhasil naik empat peringkat ke posisi ketiga, dengan mencatat pertumbuhan tahunan terbesar di antara negara lainnya mencapai hampir 200%.
Adapun, pertumbuhan pesat adopsi kripto di Indonesia sebagian besar didorong oleh penggunaan protokol DeFi, di mana Indonesia menempati peringkat pertama dalam nilai DeFi yang diterima baik dari nilai kripto secara keseluruhan maupun dari segi nilai yang diterima oleh pengguna ritel. Ini terutama karena peluang investasi alternatif seperti meme coin di banyak exchange terdesentralisasi (DEX) telah menarik minat banyak investor yang ingin meraih keuntungan cepat.
Secara keseluruhan, antara kuartal keempat tahun 2023 hingga kuartal pertama 2024, total nilai aktivitas kripto global meningkat secara substansial, bahkan melampaui level selama pasar bull kripto pada tahun 2021.
Sementara itu, India tetap memimpin adopsi kripto global di peringkat pertama untuk kedua kalinya secara berturut-turut sejak 2023, diikuti oleh Nigeria di posisi kedua. Amerika Serikat mempertahankan posisinya di peringkat keempat sejak tahun lalu, sementara Vietnam turun dari posisi ketiga ke kelima. Negara Asia Tenggara lainnya seperti Filipina juga berhasil masuk dalam daftar 10 besar negara dengan adopsi kripto terbesar.
Baca juga: Restoran Indonesia di Belanda Terima Pembayaran Bitcoin
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.