Token Hyperliquid Cetak ATH Baru, Didorong Faktor Ini!

Platform exchange terdesentralisasi (DEX) Hyperliquid secara resmi mengumumkan bahwa mereka telah mengirimkan tanggapan tertulis kepada Komisi Perdagangan Berjangka Komoditas Amerika Serikat (CFTC). Surat ini merupakan respons terhadap ajakan masukan publik dari regulator tersebut mengenai dua topik krusial, termasuk derivatif perpetual dan sistem perdagangan kripto tanpa henti.

Dalam postingan di X pada Jumat (23/5/2025), Hyperliquid menyebutkan telah mengirimkan dua surat yang merinci mekanisme operasional DEX perpetual mereka yang sepenuhnya berbasis on-chain. Surat tersebut disiapkan sebagai respons terhadap permintaan resmi CFTC guna memperjelas model dan aktivitas Hyperliquid dalam ranah derivatif kripto.

Hyperliquid menegaskan bahwa mereka ingin membuktikan daya tahan sistemnya terhadap risiko likuidasi paksa dan perilaku perdagangan agresif. DEX ini dirancang untuk mampu beroperasi sesuai regulasi yang berlaku sambil tetap mempertahankan prinsip-prinsip inti dari keuangan terdesentralisasi (DeFi).

“Kami mengapresiasi keterlibatan proaktif CFTC dalam isu-isu strategis ini. Pemahaman yang mendalam terhadapnya sangat penting bagi perkembangan pasar global. Hyperliquid ingin menunjukkan bagaimana prinsip-prinsip utama DeFi dapat diaplikasikan untuk meningkatkan efisiensi, integritas pasar, dan perlindungan pengguna,” tulis tim Hyperliquid.

Baca juga: ZachXBT Bongkar Identitas Whale 50X Misterius di Hyperliquid!

Hyperliquid menyoroti salah satu fitur unggulannya adalah penggunaan sistem agunan yang telah didanai sebelumnya atau pre-funded collateral, yang memastikan seluruh transaksi dilakukan secara on-chain. Dengan pendekatan ini, platform diklaim berhasil mengurangi ketergantungan terhadap infrastruktur perbankan tradisional dan sekaligus meminimalisir potensi hambatan likuiditas yang kerap terjadi pada platform keuangan terpusat.

Hyperliquid juga menerapkan mekanisme likuidasi otomatis yang secara langsung menutup posisi apabila margin tidak mencukupi. Untuk melindungi trader dari kerugian ekstrem, sistem ini mendukung likuidasi parsial yang hanya menutup sebagian posisi.

Selain itu, trader juga mendapatkan notifikasi dari oracle sebagai peringatan dini terhadap potensi risiko margin. Di saat yang sama, tersedia pula opsi untuk menambah agunan secara real-time agar posisi tetap aman.

Hyperliquid juga mempresentasikan kepada CFTC bagaimana mereka menangani tantangan dalam perdagangan tanpa henti. Faktor seperti likuiditas berkelanjutan, manajemen agunan, serta pemenuhan standar kepatuhan menjadi fokus utama.

Baca juga: Hyperliquid Kuasai 60 Persen Pasar DEX Derivatif

Token HYPE Cetak Rekor

Usai pengumuman kepada CFTC, token HYPE mencatat lonjakan harga signifikan hingga menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa di angka US$36, mencatat kenaikan lebih dari 12% dalam 24 jam terakhir.

Ini diikuti dengan volume perdagangan harian yang melonjak drastis dan menembus US$500 juta, sementara open interest juga meningkat tajam hingga mencapai US$1,2 miliar, menurut data Coinalyze.

Baca juga: Hyperliquid Kuasai 60 Persen Pasar DEX Derivatif