Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Harga Bitcoin (BTC) bergerak di sekitar US$40.000. Data on-chain dan indikator teknikal mengisyaratkan tanda-tanda awal pemulihan harga.
Harga Bitcoin telah turun sekitar -20% sejak diluncurkannya ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat pada 11 Januari 2024. Titik terendah harga BTC setelah persetujuan ETF adalah di sekitar US$38.500 pada 23 Januari 2024.
Sejak ETF Bitcoin menjadi ajang sell the news, para trader kekurangan momentum untuk mengalahkan tekanan jual. Penurunan harga ini salah satunya disebabkan oleh aliran keluar yang signifikan dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC), yang mungkin mengindikasikan investor memilih beralih ke ETF Bitcoin lain dengan biaya lebih rendah.
Per 24 Januari 2024, terpantau telah terjadi penurunan aliran dana dari GBTC selama dua hari berturut-turut, menunjukkan tekanan jual yang berkurang dari investor.
The good news: GBTC outflows trending down. The bad news: so are the Nine's. That leaves us with TOTAL ROLLING NET FLOWS of +$824m. Also $ARKB and $BITB crossing half a billion is remarkable. For any normal launch in first month that's considered blockbuster-level success. https://t.co/jPtlxhMtwP
— Eric Balchunas (@EricBalchunas) January 25, 2024
Analis ETF Bloomberg, Eric Balchunas, mencatat bahwa “sementara aliran keluar GBTC menunjukkan tren menurun dan aliran keluar dari ETF lainnya melambat dengan arus bersih sebesar US$824 juta,”
Oleh karena itu, dengan aliran keluar GBTC yang berkurang dari hari ke hari berpotensi menyebabkan BTC menemukan titik balik recovery dan mengalami kenaikan harga.
Baca juga: Harga Bitcoin Naik Tipis Usai Penjualan GBTC Melambat
Di tengah koreksi pasar yang sedang berlangsung, data dari Glassnode menunjukkan aktivitas menarik di antara whale Bitcoin. Para investor secara aktif mengumpulkan lebih banyak BTC meskipun volatilitas market baru-baru ini.
Entitas yang memegang 1.000 BTC atau lebih mengalami peningkatan dari 1.481 wallet pada 11 Januari 2024 ketika ETF mulai diperdagangkan menjadi 1.533 pada 25 Januari 2024, peningkatan sekitar +3%.
Perilaku akumulasi dari whale Bitcoin bisa menjadi sinyal bahwa investor mengharapkan harga BTC mampu melampaui harga tertinggi di tahun ini yakni US$49.000.
Dari segi analisis teknikal, indeks kekuatan relatif (RSI) Bitcoin bergerak naik menjauh dari wilayah oversold. Ini menunjukkan bahwa koreksi harga mungkin akan berakhir.
Bitcoin diharapkan untuk dapat mempertahankan level harga US$40.000 dan harus bergerak di atas indikator EMA50 untuk menambah peluang recovery.
Momentum bullish dalam jangka pendek mungkin akan meningkatkan harga BTC hingga ke US$42.500 berdasarkan Fibonacci Retracement.
Baca juga: Tesla Pertahankan Kepemilikan Bitcoin (BTC) pada Q4 2023
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.