Berita Bitcoin · 5 min read

Hampir $16k, Analis Peringkatkan Koreksi pada Bitcoin

Setelah melayang pada kisaran $15.300-$15.800, Bitcoin mulai menunjukan tanda-tanda menembus level $16.000. 

Melihat dari data historis pada Bitcoin, analis memperkirakan akan ada sedikit koreksi ketika Bitcoin mencapai all-time-high dalam 3 tahun terakhir ini. Tarders yang memutuskan untuk membeli Bitcoin dalam kesempatan ini dinilai sebagai pengambil risiko yang handal. Pasalnya, kemarin, BTC/USD ditutup di atas level kurs yang lebih rendah dilihat dari sesi per jam sebelumnya.

Saat penulisan, Bitcoin sedang dalam masa konsolidasi untuk menembus level $16.000 seperti yang ditunjukan grafik di bawah ini.

Koreksi Bitcoin

Salah satu trader pseudonim dengan nama “Loma”, menyatakan Bitcoin akan mengalami koreksi ketika berhasil menembus level $16.000. Ia juga menjelaskan Bitcoin tidak akan “kehilangan” momentum bullish-nya untuk beberapa waktu ke depan.

Analis mengantisipasi level $16.000 sebagai level yang akan ditembus Bitcoin, sebelum akhirnya mencari posisi di wilayah $16.400-$16.700. Namun, ia merasa akan ada koreksi kembali di area tersebut sebelum akhirnya bullish kembali untuk bulan-bulan mendatang.

Pernyataannya ini juga didukung oleh seorang analis finansial yang berfokus pada crypto, Tony Vays. Ia menyatakan akan ada pullback sebelum akhirnya mencapai target di $20.000 yang sebelumnya merupakan nilai all-time-high Bitcoin.

Rasio Long dan Short Bitcoin

Peringatan bearish juga muncul dari pasar derivatif Bitcoin.

Data diambil oleh DataMish.com terkait dengan ketidakseimbangan antara posisi Long dan Short yang masih terbuka. Pada waktu perilisan, sekitar 76,24 persen perdagangan mengambil Long, sedangkan sisanya mengambil langkah Short. Hal tersebut membuat seluruh pasar Bitcoin pada risiko likuidasi panjang besar-besaran jika tren harga saat ini berbalik.

Hal yang sama pernah terjadi pada Maret 2020 lalu, ketika harga jatuh spot-led ketika pasar salah memperkirakan bulls. Aliran likuidasi besar-besaran terjadi, membuat pasangan BTC/USD mencapai titik terendahnya di kisaran $3.858.

Skenario kali ini, kepercayaan terhadap pasar bullish sangat besar. Hal ini terjadi lantaran, masalah terkait tingkat suku bunga rendah dan tingkat stimulus moneter di Amerika Serikat (AS). Banyak investor, perusahaan aset, dan perusahaan lain masuk ke industri crypto dan memasukan Bitcoin sebagai portofolio mereka. 

Berdasarkan hal tersebut, banyak trader kecil mempertahankan koin mereka untuk jangka panjang, sebab melihat bullish dengan cara yang bias.

Informasi ini dapat dibaca kembali di sini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.