Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 5 min read
Dalam acara diskusi beberapa saat lalu, CEO dan pendiri Protocol Labs Juan Benet mengindikasikan jaringan Filecoin melampaui ekspektasi pengembang terkait dengan daya penyimpan jaringan.
Proyek yang berhasil menggalang dana lebih dari $200 Juta pada ICO 2017 silam, resmi dirilis ke publik pada Oktober tahun 2020. Sejak saat itu, menurut Benet, jaringan blockchain terdesentralisasi ini menyewakan dan meminjamkan tempat penyimpanan berbasis cloud dan telah mencapai kapasitas melebihi satu exabyte. Hal ini lebih besar dibandingkan penyimpanan seperti Dropbox saat IPO 2018 silam.
Baca juga: Filecoin, Proyek ICO Rp3,7 Triliun, Akhirnya Rilis ke Publik!
Benet menyampaikan, awalnya jumlah ini bukan hal yang mustahil untuk dicapai dan bahkan banyak yang meragukan kemampuan Filecoin. Namun, dengan pencapaian ini, pengembang berhasil membuktikan kemampuan jaringan bahkan melebih ekspektasi awal.
“Anda mungkin tidak akan pernah memiliki jaringan terdesentralisasi lebih dari beberapa petabyte… (Namun,) sekarang kami berhasil melewati satu exabyte.”
Pencapaian ini termasuk ke dalam pencapaian luar biasa. Sebagai perbandingan, Twitter menghasilkan sekitar 4,3 petabyte setahun, atau 0,0043 exabyte. Perusahaan data Zeenea memperkirakan pada Maret 2019, Netflix menyimpan 60 petabyte film dan acara TV, atau enam persen dari kapasitas Filecoin saat ini.
Di luar itu, masih ada banyak kelebihan kapasitas di jaringan yang bergantung pada aktivitas penambangan. Menurut statistik penyimpanan Filecoin, pada 19 November 2020, data yang tersimpan di dalam jaringan sudah melebih 761 gigabyte.
Selanjutnya, Benet dan tim Protocol Labs berencana untuk mulai memindahkan aplikasi ke dalam jaringan. Mereka sedang dalam tahap pembangunan tempat tersebut dan menantikan para “pemain” masuk ke dalam protokol.
Informasi ini dapat dibaca kembali di sini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.