
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 7 min read
Bitcoin kerap mendapatkan kritik terhadap distribusi peredaran (supply) yang tersentralisasi pada entitas tertentu. Hal ini dikhawatirkan entitas tersebut dapat menggerakan harga Bitcoin sewaktu-waktu.
Jika kritik ini datang pada tahun 2013 lalu, maka kritik ini tepat karena entitas dengan jumlah BTC lebih dari 1.000 BTC per wallet atau disebut whale mencapai 62,7% dari total valuasi Bitcoin.
Akan tetapi, harga BTC pada tahun 2013 belum menyentuh angka di atas US$20.000 seperti di sekarang, sehingga akumulasi lebih mudah dan murah dilakukan.
Sementara itu, data di Maret 2023 menunjukkan whale hanya menguasai 34,4% valuasi Bitcoin. Ini menunjukkan, semakin tinggi harga BTC maka akumulasinya semakin susah.
Secara umum, pemegang BTC dibagi berdasarkan jumlah BTC yang mereka miliki sebagai berikut:
Klasifikasi ini dibuat untuk mengamati distribusi peredaran Bitcoin dan mengamati pola perilaku holder dari waktu ke waktu merespons pergerakan harga BTC.
Dilansir dari data Glassnode, berikut adalah jumlah wallet dan kepemilikan BTC di masing-masing klasifikasi:
Klasifikasi | Jumlah BTC | Jumlah Wallet | Rata-rata |
Shrimp | 1.248.000 BTC | 32 juta | 0,039 BTC |
Crab | 2.020.200 BTC | 740 ribu | 2,73 BTC |
Octopus | 1.740.000 BTC | 80 ribu | 21,75 BTC |
Fish | 890.040 BTC | 12 ribu | 74,17 BTC |
Dolphin | 2.140.000 BTC | 10 ribu | 214 BTC |
Shark | 1.679.986 BTC | 2.200 | 763,63 BTC |
Whale | 2.689.997 BTC | 1.450 | 1855,17 BTC |
Humpback | 2.749.870 BTC | 190 | 14.473 BTC |
Tabel tersebut hanya memuat data per klasifikasi diluar entitas miners dan exchange yang memegang sisanya yakni sebesar 4.160.795 BTC.
Jika dilihat dari per klasifikasi, terlihat bahwa Whale dan Humpback memiliki jumlah BTC tertinggi dibandingkan dengan kelas lainnya.
Akan tetapi jika kelas-kelas ini dikelompokkan menjadi kelas ritel atau non-whale yang terdiri dari Shrimp hingga Shark dan kelas whale yang terdiri dari Whale dan Humpback, maka whale hanya memegang 28,16% dari total supply BTC yakni 5.439.867 BTC.
Kelas non-whale memegang setengah dari total supply BTC yakni 9.718.226 BTC atau 50,30% dari total supply. Sementara sisanya dipegang oleh miners dan exchange dengan 4.160.795 BTC atau 21,54% dari total supply.
Dilihat dari data historis, perkembangan dominasi whale mengalami penurunan dari waktu ke waktu. Pada halving Bitcoin pertama yakni akhir tahun 2012, dominasi whale mencapai 62,7%. Sementara per Maret 2023 hanya 28,16%.
Sebaliknya, perkembangan jumlah populasi Shrimp dan total kepemilikan BTC terus meningkat dari waktu ke waktu. Per Maret 2023, jumlah populasi Shrimp mencapai 32 juta wallet yakni 97,3% dari total wallet BTC yang tidak kosong.
Hal ini menunjukan bahwa distribusi BTC dari waktu ke waktu semakin menyebar dan tidak terkonsentrasi di entitas tertentu saja. Data ini dapat membantah pernyataan bahwa kepemilikan BTC yang dikritik sangat tersentralisasi dan pergerakannya hanya dikontrol oleh para whale.
Baca juga: Mayoritas Holder Bitcoin Akan Untung Jika BTC Sentuh Harga Ini
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.