Berita Exchange · 5 min read

Exchange Kripto MEXC Dilaporkan Bekukan Aset Pengguna

Tether bekukan USDT
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Pertukaran aset kripto yang berbasis di Singapura, MEXC, beberapa waktu terakhir terlibat dalam kontroversi yang melibatkan tuduhan pembekuan aset pengguna dan hilangnya kehadiran media sosial CEO-nya secara misterius.

Gejolak kontroversi MEXC muncul pertama kali sekitar tanggal 16 Desember, ketika pengguna MEXC mulai menyuarakan rasa frustrasi atas terbatasnya akses ke akun mereka.

Seorang pengguna MEXC, dengan nama samaran Vida, melaporkan tidak bisa menarik asetnya senilai US$92.000 yang ia peroleh dalam perdagangan berjangka di exchange kripto tersebut.

Baca juga: 10 Tips Memilih Exchange Kripto Terbaik!

Menindaklanjuti masalah itu, Vida pun menghubungi layanan pelanggan MEXC. Mereka mengakui bahwa sistem pengendalian risiko dan menandai adanya masalah dengan perdagangan, yang sedang diselidiki oleh staf exchange.

“Mengenai pembatasan akun dan masalah terkait perdagangan berjangka/aset yang Anda ajukan, sistem pengendalian risiko kami dan personel terkait telah melakukan pemeriksaan menyeluruh. Telah teridentifikasi bahwa terdapat aktivitas perdagangan abnormal di akun Anda dan akun terkait. Sesuai dengan ketentuan penggunaan, kami telah mengambil tindakan untuk memulihkan kerugian yang terjadi,” tulis pernyataan MEXC.

Nyatanya, apa yang menimpa Vida juga dialami oleh pengguna lainnya. Ada salah satu pengguna yang melaporkan bahwa akun mereka mengalami masalah sejak September dan aset senilai US$8.000 di exchange dibekukan. Keluhan yang lebih besar turut datang dari pengguna yang mencoba mengeluarkan token Kaspa (KAS) dari MEXC.

Sejak saat itu, ketidakpastian mengenai pertukaran kripto ini pun menyebar. Semakin parah ketika komunitas kripto berspekulasi bahwa John Chen, CEO MEXC, telah menonaktifkan akun X-nya pada 24 Desember 2023.

MEXC Bantah Tuduhan dan Klaim Semua Lancar

Menanggapi tuduhan ini, MEXC dengan tegas membantah adanya masalah penarikan, dan menyatakan bahwa operasinya berjalan lancar. Akun resmi MEXC di X juga telah membantah memiliki hubungan dengan akun yang diklaim sebagai CEO-nya, MEXC menyatakan CEO mereka tidak memiliki akun X.

Terlepas dari klarifikasi ini, komunitas kripto tetap skeptis, karena MEXC sebelumnya pernah mengakui akun tersebut sebagai akun CEO-nya pada tahun 2021.

Sementara itu, sebagai centralized exchange, MEXC memiliki persyaratan yang mengatakan bahwa exchange memiliki hak untuk menyelidiki pelanggaran perjanjian apa pun secara sepihak dan menentukan apakah pengguna telah melanggar perjanjian, dan mengambil tindakan berdasarkan peraturan yang relevan tanpa persetujuan atau pemberitahuan sebelumnya.

Dalam ketentuan tersebut, contoh tindakan termasuk memblokir dan menutup permintaan pesanan, membekukan akun, melaporkan insiden kepada pihak berwenang, mempublikasikan dugaan pelanggaran dan tindakan yang diambil, serta menghapus informasi yang melanggar.

MEXC adalah pertukaran kripto terpusat yang didirikan pada tahun 2018 dan berkantor pusat di Seychelles. Pertukaran ini menawarkan lebih dari 2.000 pasangan perdagangan kripto.

Baca juga: Exchange Crypto Indonesia Terbaik dan Legal

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.