Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Industri · 8 min read
Platform Eureka Trading mengalami serangan siber yang mengakibatkan pencurian senilai US$15 juta atau lebih dari Rp222 miliar. Founder Eureka Trading, Kuan Sun, menawarkan hadiah sebesar US$3 juta (Rp44,4 miliar) untuk memulihkan aset kripto yang dicuri dari platformnya.
Namun, Kuan Sun tak segan-segan memberi hadiah melebihi nominal tersebut, tergantung jenis bantuan yang ditawarkan. Pernyataan ini disampaikan melalui akun Twitter resminya pada Minggu (16/4).
Kuan Sun mengakui kebocoran private key yang memungkinkan para hacker mengakses dana tersebut. Meskipun pihaknya memiliki beberapa informasi mengenai hacker, namun masih belum cukup untuk mengidentifikasinya secara pasti.
Private key adalah kunci yang digunakan untuk mengakses akun kripto dan tanda tangan transaksi di jaringan blockchain.
Modus operandi para peretas untuk mencuri private key dapat bervariasi, namun beberapa teknik yang umum dilakukan adalah melalui serangan phishing, malware, atau hacking langsung pada pertukaran kripto atau dompet digital.
Eureka Trading merupakan penyedia layanan derivatif keuangan yang khusus beroperasi dalam industri kripto, dan menyatakan diri sebagai yang pertama dalam jenisnya.
Mereka menyatakan mengelola lebih dari US$500 juta (Rp7,4 miliar) aset dan menghasilkan omset bulanan sebesar lebih dari US$50 miliar (Rp741,3 miliar).
Baca Juga: Yearn Finance Diretas Via Aave, Kerugian Capai Rp170 Miliar!
Dalam beberapa waktu terakhir, sejumlah insiden kejahatan siber di pasar kripto terjadi. Kasus kejahatan siber yang baru-baru ini terjadi salah satunya dialami oleh platform DeFi Santiment Network dan Euleur Finance.
Pada April lalu, Santiment mengumumkan pengembalian 90% dari dana yang telah diretas setelah memberikan hadiah senilai US$100.000 (Rp1,4 miliar) sebagai bagian dari proses negosiasi dengan hacker.
Maret lalu, Euler Finance juga mengambil cara “sayembara” atau “negosiasi” untuk menyelesaikan permasalahan keamanan ini. Mereka melakukan negosiasi dengan tim untuk mengembalikan dana yang dicuri.
Akhirnya, Euler Finance memberikan 10% dari total dana yang dicuri oleh hacker untuk memulihkan platformnya.
Baca Juga: Euler Finance Sukses Lakukan Negosiasi, Hacker Kembalikan Dana!
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.