Berita Altcoins · 8 min read

Ethereum Wallet akan Ada di Browser Opera

Opera mengumumkan ke publik bahwa akan merilis “Web 3-ready” android browser mereka, yang akan mengembangkan dompet cryptocurrency. Sebelumnya tersedia dalam versi beta, Opera untuk Android mendukung eter ethereum dan token lainnya menggunakan standar jaringan ERC-20. Aplikasi ini juga menyediakan dukungan untuk koleksi crypto (standar ERC-721) seperti CryptoKitties, serta aplikasi desentralisasi berbasis ethereum, atau dapps, yang dapat diakses dari dompet crypto tersebut. Charles Hamel, manajer produk Opera Crypto, menyatakan “Sampai sekarang, menggunakan cryptocurrency online dan mengakses Web 3 membutuhkan aplikasi atau ekstensi khusus, sehingga sulit bagi mereka yang ingin mencobanya.”

Perusahaan memilih untuk mendukung ethereum karena memiliki “komunitas pengembang terbesar yang membangun dapps dan telah mengumpulkan banyak momentum di belakangnya,” menurut Opera.

Dompet crypto Opera mengintegrasikan API Web3 ethereum, memfasilitasi interaksi dengan dapps. Perusahaan itu menyebutnya sebagai “alat untuk mengakses informasi, membuat transaksi online dan mengelola identitas online pengguna dengan cara memberikan kendali lebih atas hal itu.”

Baca Juga: Harga Bitcoin, Dari Buruk Bisa Menjadi Lebih Buruk

Feedback yang Di Dapat

Hamel mengatakan bahwa, selama tahap beta, Opera telah menerima feedback dari pengembang yang ingin memastikan dapps mereka berfungsi sebagaimana dimaksud dalam browser. Efeknya “Kami memiliki stabilitas yang lebih baik dan kompatibilitas dapps yang lebih baik, jauh lebih aman daripada ekstensi browser.” Katanya.

Dengan saat ini, Android Browser telah tersedia di Google Play Store, Opera berencana untuk menambahkan merambah dekstop browser untuk Windows, Mac dan Linux di tahun 2019 nanti. Sehubungan dengan aplikasi Apple iOS, Hamel mengungkapkan kepada coindesk, itu lebih ‘menantang’ dan lebih tepat untuk aplikasi provider yang mengoperasikannya. Namun ia mengatakan bahwa “Fokus kita untuk sekarang bukanlah hal itu.”

Krystian Kolondra, wakil presiden eksekutif untuk browser Opera, dalam sebuah wawancara menyatakan, “Harapan kami adalah langkah ini akan mempercepat transisi cryptocurrency dari spekulasi dan investasi menjadi digunakan untuk pembayaran dan transaksi aktual dalam kehidupan sehari-hari.”

Pada bulan Oktober, Opera mengumumkan kemitraan dengan blockchain dan perusahaan jasa keuangan Ledger Capital untuk lebih mengeksplorasi teknologi blockchain. Pada saat itu, kedua perusahaan tersebut mengatakan mereka mencari aplikasi baru dan akan menguji coba untuk diterapkan di blockchain, serta “peluang pertumbuhan” untuk teknologi dalam produk Opera akan terus berkembang.

 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Felita Setiawan

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.