Berita Blockchain · 8 min read

Ethereum Kembangkan Protokol Secret Santa Berbasis Zero-Knowledge untuk Dorong Privasi On-Chain

VITALIK ETHEREUM
Coinvestasi Ads Promo - Advertise

Para peneliti Ethereum tengah mengembangkan penerapan sebuah protokol baru yang pertama kali diperkenalkan awal tahun ini. Protokol tersebut dirancang untuk meningkatkan privasi di jaringan Ethereum melalui pemanfaatan zero-knowledge proofs (ZK-proofs).

Dalam riset terbaru yang dipublikasikan di forum komunitas Ethereum pada Senin (1/12/2025), proyek berjudul Zero Knowledge Secret Santa (ZKSS) yang dipimpin pengembang Ethereum Artem Chystiakov mempresentasikan algoritma tiga langkah yang meniru permainan “Secret Santa” atau tukar kado anonim yang lazim dimainkan saat perayaan Natal. Versi awal riset ini sebelumnya telah dipublikasikan melalui arXiv pada Januari lalu.

Dalam permainan Secret Santa tradisional, setiap peserta memberikan hadiah secara anonim kepada peserta lain dan menerima hadiah dari “Santa” mereka, tanpa mengetahui identitas pengirim. Namun, menerapkan konsep ini di blockchain menimbulkan sejumlah tantangan teknis.

Baca juga: Vitalik Buterin Donasikan Rp12,7 Miliar ETH ke Dua Aplikasi Perpesanan Berbasis Privasi

Tantangan Secret Santa di Ethereum

Chystiakov menjelaskan bahwa setidaknya terdapat tiga hambatan utama jika mekanisme Secret Santa dijalankan di atas Ethereum.

Pertama, transparansi penuh Ethereum, di mana semua transaksi bersifat publik, sehingga diperlukan cara untuk menyembunyikan identitas pengirim dan penerima agar anonimitas tetap terjaga.

Kedua, ketiadaan sumber acak yang benar-benar acak (true randomness). Blockchain tidak menyediakan angka acak bawaan, sehingga peserta harus menyumbangkan angka acak mereka sendiri. Protokol juga perlu memastikan tidak ada peserta yang mendaftar lebih dari sekali atau memilih dirinya sendiri sebagai penerima.

Ketiga, risiko manipulasi partisipasi, di mana seseorang dapat membuat banyak identitas untuk memengaruhi hasil permainan. Untuk mencegah hal ini, ZKSS menerapkan komitmen digital signature yang hanya dapat digunakan satu kali.

Baca juga: Bhutan Ekspansi ke Ethereum, Sukses Staking 320 ETH Bernilai Rp16 M

Potensi Aplikasi Privasi di Ethereum

Isu privasi menjadi semakin penting seiring semakin luasnya adopsi aset kripto di sektor keuangan tradisional. Protokol seperti ZKSS membuka peluang bagi berbagai aplikasi baru, termasuk:

  • pemungutan suara anonim untuk DAO dan organisasi lain tanpa mengungkap pilihan pemilih,
  • sistem pelaporan whistleblower yang membutuhkan bukti keanggotaan internal tanpa membocorkan identitas,
  • distribusi airdrop atau alokasi token yang ingin menjaga kerahasiaan daftar penerima.

Terkait waktu peluncuran atau implementasi open-source, Chystiakov hanya menyampaikan bahwa timnya saat ini “sedang mengerjakannya.”

Baca juga: Bursa Singapura Bersiap Luncurkan Perpetual Futures Bitcoin dan Ethereum

Bagaimana Protokol ZK Secret Santa Bekerja

Prototipe protokol berbasis Solidity ini menggunakan ZK-proofs untuk memverifikasi hubungan antara pengirim dan penerima hadiah tanpa mengungkap identitas pengirim. ZK-proofs memungkinkan pengguna membuktikan kepemilikan informasi tanpa membocorkan data sensitif tersebut. Protokol ini juga memanfaatkan transaction relayer sebagai perantara yang mengirimkan transaksi bagi pengguna, sehingga alamat asli pengirim tetap tersembunyi.

Prosesnya dimulai dengan pendaftaran peserta menggunakan alamat Ethereum masing-masing ke dalam smart contract, yang kemudian membentuk daftar peserta resmi. Setelah itu, setiap peserta mengirimkan satu digital signature sebagai komitmen unik agar mereka tidak dapat mengikuti permainan lebih dari sekali.

Selanjutnya, peserta menambahkan angka acak ke daftar bersama secara anonim melalui relayer. Angka acak tersebut digunakan oleh penerima untuk mengenkripsi alamat pengiriman hadiah, sehingga hanya “Secret Santa” yang ditugaskan yang dapat membacanya.

Pada tahap akhir, setiap peserta memilih satu angka acak dari daftar tersebut. Pemilihan ini menentukan penerima hadiah mereka. Identitas penerima akan terungkap kepada pengirim, namun identitas pengirim tetap terlindungi berkat gabungan mekanisme ZK-proofs dan relayer, sehingga keseluruhan interaksi tetap anonim sebagaimana konsep Secret Santa.

Riset ini menandai perkembangan signifikan dalam upaya pengembang Ethereum mengeksplorasi teknologi privasi lanjutan, terutama di tengah meningkatnya kebutuhan akan aplikasi blockchain yang mengutamakan anonimitas dan kerahasiaan.

Baca juga: Aligned dan Mitra Hadirkan Solusi Ethereum untuk Jutaan Pengguna di Dunia

Coinvestasi Ads Promo - Advertise

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo - Advertise
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.