
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Bitcoin · 8 min read
Produk investasi Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin berbasis spot yang terdaftar di Amerika Serikat mengawali Oktober dengan pencapaian impresif. Dalam sepekan terakhir, total arus masuk dana bersih mencapai US$3,24 miliar atau sekitar Rp53,7 triliun per 3 Oktober, menjadikannya rekor arus masuk terbesar kedua sejak produk ini diluncurkan pada awal 2024.
Menurut data SoSoValue, total arus masuk kumulatif kini mencapai US$60,05 miliar, dengan total aset bersih senilai US$164,50 miliar. Pencapaian ini hampir menandingi rekor arus masuk tertinggi sebesar US$3,38 miliar yang terjadi pada November 2024, tepat ketika momentum pemilihan presiden Amerika Serikat yang dimenangkan Donald Trump, figur yang dikenal pro terhadap industri kripto.
Baca juga: Bitcoin Tembus Rekor Tertinggi Sepanjang Masa di Atas US$125.000
Kebangkitan arus masuk besar ini menjadi kebalikan dari pekan sebelumnya, yang sempat mencatat arus keluar hingga US$902 juta. Para analis menilai, perubahan arah tersebut tidak lepas dari meningkatnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh bank sentral Amerika Serikat. Harapan akan kebijakan yang lebih longgar ini meningkatkan selera risiko investor terhadap aset digital seperti Bitcoin.
Mengutip laporan Cointelegraph, analis Nexo, Iliya Kalchev, menilai situasi ini mencerminkan pergeseran besar dalam sentimen investor.
“Ekspektasi pemangkasan suku bunga mendorong pergeseran sentimen dan menarik arus masuk besar ke ETF Bitcoin. Dalam empat pekan terakhir, inflow telah mendekati US$4 miliar. Dengan kecepatan ini, arus dana kuartal IV berpotensi menyerap lebih dari 100.000 BTC dari peredaran, dua kali lipat dari jumlah Bitcoin baru yang diterbitkan,” jelas Kalchev.
Ia juga menambahkan bahwa peningkatan permintaan ETF diikuti dengan distribusi yang melambat dari pemegang jangka panjang, yang membantu memperkuat posisi Bitcoin di area support teknikal utama.
Kombinasi antara arus masuk besar, optimisme pasar, dan momentum musiman turut mengangkat harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi baru sepanjang masa, menembus US$125.600 pada Minggu (5/10/2025), melampaui rekor sebelumnya pada Agustus di US$124.000.
Founder Capriole Investments, Charles Edwards, menilai breakout di atas US$120.000 dapat membuka peluang reli lanjutan menuju rekor baru di atas US$150.000 sebelum akhir 2025.
Oktober sendiri dikenal di komunitas kripto sebagai “Uptober”, bulan dengan performa historis terbaik kedua bagi Bitcoin. Berdasarkan data CoinGlass, rata-rata kenaikan bulanan Bitcoin di Oktober mencapai 20%, disusul November dengan 46%, dan Desember dengan 4%.
Namun, arah pergerakan Bitcoin ke depan masih akan bergantung pada sejumlah agenda penting di Amerika Serikat dalam waktu dekat, termasuk pidato Ketua The Fed Jerome Powell dan rilis risalah rapat Federal Open Market Committee (FOMC).
Selain itu, investor juga menantikan laporan ketenagakerjaan AS yang sempat tertunda akibat shutdown pemerintah AS pertama sejak 2018.
Baca juga: Bitcoin Reli ke US$119.000 di Tengah Krisis Shutdown AS
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.