Dubai Luncurkan Tokenisasi Properti Pertama di Kawasan MENA

Dubai secara resmi meluncurkan proyek tokenisasi properti berlisensi pertama di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara (MENA). Inisiatif ini tidak hanya membuka peluang baru dalam integrasi teknologi blockchain ke sektor properti, tetapi juga menjadi sinyal kuat meningkatnya minat terhadap tokenisasi Real World Asset (RWA).

Menurut keterangan resmi yang dirilis pada Minggu (25/5/2025), pemerintah Dubai menyebut proyek ini merupakan hasil kolaborasi antara Dubai Land Department (DLD), Bank Sentral Uni Emirat Arab, dan Dubai Future Foundation. Token properti hasil proyek ini akan diperdagangkan melalui platform khusus bernama Prypco Mint, dengan Zand Digital Bank ditunjuk sebagai mitra perbankan untuk fase uji coba.

Langkah ini diperkuat oleh pembaruan regulasi dari Otoritas Regulasi Aset Virtual Dubai (VARA) pada 19 Mei, yang kini secara resmi mengakomodasi tokenisasi RWA dalam kerangka hukum mereka. Artinya, token-token ini dapat diperdagangkan secara legal dan terstruktur di pasar sekunder.

Baca juga: Dubai Uji Coba Tokenisasi Real Estate

Terbuka bagi Investor Individu

Salah satu daya tarik utama proyek ini terletak pada aspek inklusivitasnya. Investor individu dapat memiliki bagian dari properti siap huni di Dubai hanya dengan investasi awal sebesar AED2.000 dirham atau setara Rp8 juta. Selama fase pilot, seluruh transaksi dilakukan dalam mata uang lokal AED, tanpa penggunaan aset kripto. Saat ini, partisipasi hanya terbuka bagi pemegang identitas nasional Uni Emirat Arab, namun ekspansi ke skala global telah direncanakan.

Selama fase pilot, seluruh transaksi akan dilakukan dalam mata uang lokal (AED) tanpa keterlibatan kripto, dan untuk saat ini hanya terbuka bagi pemilik identitas nasional UEA. Meski demikian, terdapat rencana ekspansi global di masa mendatang.

Langkah strategis lainnya dilakukan pada April lalu, saat DLD dan VARA sepakat untuk menghubungkan sistem registrasi properti Dubai dengan infrastruktur tokenisasi. Tujuannya yakni menarik investor global dan meningkatkan likuiditas di pasar properti Dubai yang selama ini dikenal terbatas dalam fleksibilitas transaksi.

Secara global, tokenisasi properti menjadi sektor RWA yang paling menjanjikan. Data dari Custom Market Insights menunjukkan bahwa nilai pasar tokenisasi properti diperkirakan mencapai US$19,4 miliar pada 2033, dengan laju pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 21%. Baik properti residensial, komersial, maupun industri diprediksi akan memainkan peran penting dalam transformasi ini.

Sebagai kawasan yang terus memperkuat posisinya sebagai pusat industri kripto, Uni Emirat Arab, khususnya Dubai, semakin proaktif dalam mengembangkan ekosistem blockchain. Pada Mei 2025, Pemerintah Dubai menjalin kerja sama dengan Crypto.com untuk memfasilitasi pembayaran layanan publik menggunakan aset kripto.

Baca juga: Dubai Bangun Crypto Tower Pertama, Target Rampung 2027