Berita Blockchain · 6 min read

Deutsche Bank Bergabung Dengan JPMorgan

Bank terbesar Jerman, Deutsche Bank, telah bergabung dengan jaringan berbasis blockchain JPMorgan, Interbank Information Network (IIN).

JPMorgan Miliki 320 Bank Jaringan

Diluncurkan sebagai pilot pada tahun 2017, perusahaan blockchain yang dipimpin JPMorgan sekarang memiliki jaringan 320 bank yang telah memasuki platform untuk menukar data pembayaran global menggunakan jaringan Ethereum, Financial Times melaporkan pada 15 September.

Takis Georgakopoulos, kepala pembayaran di JPMorgan, menyatakan harapannya bahwa Deutsche Bank akan menjadi yang pertama dari beberapa bank besar lainnya yang bergabung dengan IIN. Menurut laporan itu, Deutsche Bank adalah pembayaran dengan mata uang euro terbesar di dunia.

Baca juga: Bank Sentral Brazil Klasifikasi Crypto Lewat Petunjuk IMF

IIN akan memungkinkan Deutsche Bank untuk menawarkan layanan klien yang lebih baik, menurut kepala manajemen kas global Ole Matthiessen. Matthiessen, yang menduduki posisi tersebut pada Maret 2019, menjelaskan bahwa bank mengharapkan IIN untuk mengurangi biaya pemrosesan pembayaran yang sulit.

Target 400 anggota pada akhir tahun

Jaringan IIN didasarkan pada platform Kuorum yang dikembangkan JPMorgan dan bermaksud untuk mengatasi tantangan utama berbagi informasi antara bank dan mempercepat transaksi kepada penerima. Quorum didasarkan pada blockchain Ethereum, yang baru-baru ini dilaporkan oleh sang co-founder Vitalik Buterin bahwa Quorum hampir penuh karena merupakan jaringan blockchain publik yang paling populer untuk aplikasi yang didesentralisasi.

Menurut Georgakopoulos, JPMorgan berambisi untuk mengejar target pada 400 perjanjian dengan bank pada akhir 2019 dan juga mengharapkan untuk mengumumkan bank-bank besar lainnya dalam waktu dekat.

Seperti yang dilaporkan pada bulan Juni kemarin, JPMorgan mengharapkan untuk dapar mengendalikan salah satu mata uang crypto yaitu JPM Coin sendiri pada akhir tahun 2019. Baru-baru ini, CEO JPMorgan Jamie Dimon mendukung proyek crypto yang banyak dibahas.

Kemudian Libra mengklaim bahwa stablecoin tidak menimbulkan ancaman bagi bank dalam jangka pendek. Sementara itu, Deutsche Bank adalah salah satu dari 26 bank sentral global yang akan bertemu dengan para pendiri Libra. Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas risiko stabilitas keuangan yang diperkirakan akan terjadi besok di Swiss.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.