Berita Altcoins · 6 min read

DeFi Semakin Tokcer, Koin Digital Ini Diprediksi Subur

Di tengah-tengah pandemi Covid-19 tidak semua sektor bisnis terimbas, melainkan ada pula yang semakin menunjukkan peningkatan dari sisi penghasilan. Salah satunya yakni proyek DeFi. Proyek ini mulai dikembangkan sejak 2019 lalu.

Namun mulai mendunia selama pandemi ini berkat meroketnya salah satu aset DeFi, YFI, yang mampu mengalahkan keperkasaan koin digital Bitcoin baru-baru ini dengan menyentuh harga Rp 567 juta/YFI. Hal yang paling fenomenal lainnya adalah koin ini baru listing kurang dari 3 bulan lamannya dan sudah mampu meroket hingga Rp 567 juta/YFI. Kenaikan aset-aset digital YFI juga disebabkan perkembangan proyek DeFi di luar sana untuk meningkatkan inklusi keuangan lewat sistem keuangan tertutup. Di mana, sektor yang paling aktif digarap oleh proyek DeFi yakni pinjaman cryptocurrency.

Namun dari banyaknya proyek DeFi yang digarap saat ini, ada salah satu cryptocurrency yang mendapatkan durian runtuh dari semakin banyaknya proyek DeFi di luar sana. Kira-kira teman-teman Coinvestor ada yang tahu nggak koin apa itu? Koin digital tersebut adalah cryptocurrency yang diciptakan oleh Vitalik Buterin, yaitu Ethereum (ETH).

Menurut kamu, bagaimana sepak terjang Ethereum (ETH) sepanjang tahun ini? Tokcer, bukan? Berdasarkan pantauan Coinvestasi, harga Ethereum sepanjang 2020 sudah mengalami lonjakan hampir 200%. Salah satu penyebab utama dari kenaikan harga Ethereum (ETH) adalah proyek DeFi di luar sana banyak menggunakan platform blockchain dengan layanan smart contract-nya. Belum lagi, Ethereum (ETH) bisa dijadikan jaminan aset crypto untuk mendapatkan stablecoin. Tren bullish Ethereum dimanfaatkan oleh banyak investor untuk menjaminkan ETH di platform DeFi lending untuk mendapatkan stablecoin.

Dengan harapan jaminan Ethereum (ETH) tersebut bisa mengalami peningkatan harga dan investor tidak perlu bingung untuk membayar bunga pinjaman tersebut. Sehingga, bunga pinjaman bisa ditutupi oleh kenaikan harga Ethereum di waktu-waktu mendatang.

Menurut Josh Olsewicz, Analis, Brave New Coin, pada awal Juni 2020, memprediksi bahwa harga ETH bisa mencapai $750 atau Rp 10,4 juta/ETH. Tentunya prediksi ini bisa melihat dari fundamental dari platform Ethereum itu sendiri yang sudah digunakan selama bertahun-tahun, belum lagi adanya peningkatan dari proyek DeFi yang saat ini memang menjadi sektor blockchain teraktif di dunia.

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.