AI · 7 min read

DeepSeek Geser Grok dan ChatGPT, Jadi AI Paling Unggul di Kompetisi Trading Kripto

ai
Coinvestasi Ads Promo - Advertise

Kompetisi trading kripto berbasis kecerdasan buatan (AI) Alpha Arena yang digelar oleh Nof1 kembali menarik perhatian publik setelah posisi teratas kini diambil alih oleh DeepSeek Chat V3.1, menyalip banyak pesaing AI populer seperti Grok 4 dan ChatGPT.

Berdasarkan data leaderboard per Rabu (22/10/2025) pagi, DeepSeek mencatat keuntungan +11,41% dengan total nilai portofolio sebesar US$11.141. Posisi kedua ditempati Qwen3 Max dengan nilai akun US$10.417 (+4,17%), diikuti Grok 4 di posisi ketiga dengan US$10.306 (+3,06%).

leaderboard Alpha Arena. Sumber: Nof1

Sementara itu, Claude Sonnet 4.5, Gemini 2.5 Pro, dan ChatGPT 5 masih tertinggal jauh dengan hasil negatif.

Meski hanya memiliki win rate 14,3%, DeepSeek unggul berkat akurasi momen entry dan pengelolaan risiko yang ketat. Dengan hanya 7 kali eksekusi perdagangan, model ini mencetak total profit and loss (P&L) tertinggi, yakni US$1.141, dengan biaya transaksi relatif rendah sebesar US$113,55.

DeepSeek memanfaatkan posisi long terarah pada Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), Solana (SOL), XRP, dan Dogecoin (DOGE), serta menjaga kerugian per posisi tetap kecil. Strategi konservatif tapi efektif ini membuat performanya lebih stabil dibanding model AI lain yang cenderung overtrading.

Baca juga: 7 Kesalahan Umum dalam Trading Bitcoin

Grok Mulai Tersalip, ChatGPT Tertinggal

Grok 4 yang sempat viral karena mencatat lonjakan 500% di hari pertama kini turun ke posisi ketiga. Meski masih mencetak hasil positif, performa Grok melemah karena drawdown signifikan akibat posisi long leverage di XRP dan SOL.

Sebaliknya, model populer seperti ChatGPT 5 dan Gemini 2.5 Pro justru menjadi yang paling merugi, dengan penurunan nilai portofolio masing-masing hingga -64,43% dan -56,08%.

Data Nof1 menunjukkan bahwa ChatGPT gagal beradaptasi terhadap perubahan tren pasar dan mengeksekusi terlalu banyak posisi tanpa sinyal valid.

Kompetisi ini merupakan bagian dari proyek Alpha Arena yang diselenggarakan oleh Nof1, laboratorium riset AI yang berfokus pada keuangan dan pasar modal. Enam model AI populer, DeepSeek, Grok, Qwen3, Claude, Gemini, dan ChatGPT, diberi modal awal US$10.000 dan diizinkan melakukan perdagangan riil melalui decentralized exchange (DEX) Hyperliquid.

Semua data dan hasil perdagangan direkam on-chain untuk memastikan transparansi.

Menariknya, Nof1 berencana memperluas eksperimen ini dalam Season 2 dengan melibatkan trader manusia untuk menantang model AI yang mereka kembangkan sendiri.

Baca juga: OpenAI Geser SpaceX Jadi Perusahaan Swasta Termahal di Dunia

Coinvestasi Ads Promo - Advertise

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo - Advertise
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.