Harga · 5 min read

Dana Kripto Global Catat Outflow Mingguan Rp3,6 Triliun untuk Pertama Kali Sejak April 2025

kripto turun
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025

Setelah mencatat 15 pekan berturut-turut dalam zona hijau, arus masuk dana investasi ke aset kripto global akhirnya terhenti. Pelemahan ini dipicu oleh sentimen pasar yang terguncang usai pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) pekan lalu, yang kembali menegaskan bahwa kebijakan moneter Amerika Serikat masih akan tetap ketat.

Mengutip laporan mingguan dari CoinShares yang dirilis Senin (4/8/2025), produk investasi kripto berbasis exchange-traded products (ETP) mencatatkan arus keluar sebesar US$223 juta atau sekitar Rp3,6 triliun dalam sepekan terakhir.

Padahal, pekan tersebut sempat dibuka dengan optimisme tinggi. Dana masuk mencapai US$883 juta atau sekitar Rp14,2 triliun pada paruh pertama pekan. Namun, tren itu berbalik arah setelah komentar hawkish dari Ketua The Fed, Jerome Powell, yang mengisyaratkan kemungkinakan pemangkasan suku bunga pada September.

“Melihat arus masuk bersih mencapai US$12,2 miliar dalam 30 hari terakhir, setara dengan 50% dari total sepanjang tahun ini, maka aksi ambil untung jangka pendek tampaknya wajar,” tulis CoinShares dalam laporannya.

Laporan tersebut juga mencatat bahwa meskipun data ketenagakerjaan AS yang lemah di akhir pekan memberi sedikit harapan terhadap pelonggaran kebijakan atau dovish, sentimen risiko secara umum tetap menurun. Hal ini menyebabkan arus keluar tambahan lebih dari US$1 miliar hanya pada 1 Agustus 2025.

Baca juga: Analis Soroti Level Support Ini Jadi Penentu Arah Bitcoin di Agustus!

Produk Bitcoin Paling Tertekan, Ether Tetap Tahan Banting

Produk investasi berbasis Bitcoin menjadi penyumbang terbesar dalam arus keluar minggu lalu, yakni sebesar US$404 juta atau sekitar Rp6,5 triliun. Meski demikian, arus masuk Bitcoin sejak masih kuat dengan total mencapai US$20 miliar. Hal ini dianggap wajar mengingat sensitivitas Bitcoin terhadap perubahan kebijakan moneter.

Di sisi lain, produk ETP berbasis Ether kembali menunjukkan ketahanan. Ether mencatatkan arus masuk positif selama 15 pekan berturut-turut, dengan tambahan investasi senilai US$133 juta atau sekitar Rp2,1 triliun pada pekan lalu. CoinShares menyebut tren ini sebagai cerminan dari sentimen positif yang masih kuat terhadap Ether di tengah gejolak pasar.

Tidak hanya Ether, beberapa altcoin lain juga mencatatkan kinerja positif. Produk investasi berbasis XRP menerima arus masuk sebesar US$31,2 juta, diikuti Solana (US$8,8 juta) dan Sui (US$5,8 juta). Ini menunjukkan bahwa minat investor terhadap aset kripto non-Bitcoin masih terjaga, khususnya pada proyek dengan ekosistem yang aktif dan komunitas yang solid.

Baca juga: The Ether Machine Borong 15.000 ETH Bernilai Rp938 Miliar

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Coinvestasi Ads Promo Coinfest Asia 2025
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.