CryptoCompare Rilis Daftar Exchange Terbaik Juni 2019

Penyedia data dan indikasi mata uang crypto, CryptoCompare merilis hasil penelitian baru yang menilai peringkat kerja antar exchange mata uang crypto pada Juni 2019.  

Untuk menyiapkan penilaian exchange mata uang crypto, CryptoCompare menganalisa data yang dikumpulkan antara 1 Mei sampai 30 Mei di tahun ini, dengan pertimbangan beberapa komponen utama seperti penilaian geografi, hukum dan peraturan, investasi, kualitas perusahaan, penyediaan data dan kualitas pasar, dan pengawasan perdagangan.

Exchange terbaik dengan kinerja terbaik dilaporkan berada di Amerika Serikat, Korea Selatan, dan Jepang. Sementara Malta memiliki penilaian yang buruk dibawah wilayah exchange mata uang digital. CryptoCompare menyatakan bahwa dalam laporan tersebut platform-platform perdagangan yang berada di yurisdiksi dengan peraturan yang lebih ketat cenderung berkinerja lebih baik.

Baca juga: Apa itu Binance Chain

Coinbase jadi exchange terbaik

Dari sepuluh exchange mata uang crypto terkemuka dari segi metrik yang disebutkan di atas, Coinbase memimpin daftar tersebut diikuti oleh Poloniex dan Bitstamp. Binance, salah satu exchange mata uang crypto terkemuka di dunia dalam hal volume perdagangan, berada di peringkat ke-8. Binance berencana untuk menghentikan operasi A.S. pada bulan September, seperti yang dilaporkan Cointelegraph sebelumnya.

Laporan lebih lanjut mencatat bahwa pasar investor berisiko rendah – dengan penilaian dijuluki “AA” – hanya mencakup 3% dari semua volume yang dilaporkan. Semua nilai tukar AA terdaftar sebagai bisnis layanan uang (MSB) dan dilisensikan sebagai perusahaan layanan uang, operator exchange atau sejenisnya. Menurut penelitian, hanya enam exchange crypto yang mendapat nilai “AA”, yaitu Coinbase, Poloniex, Bitstamp, BitFlyer, Liquid, dan itBit

“Hanya 5.6% dari total volume perdagangan yang terjadi di exchange berlisensi, dan 7% volume pada exchange terdaftar sebagai MSB.”

Awal bulan ini, CryptoCompare meluncurkan produk Exchange Benchmark yang menempati lebih dari 100 spot crypto di seluruh dunia dalam menanggapi kekhawatiran industri yang meningkat karena dipicu oleh penelitian yang mengindikasikan bahwa sejumlah besar exchange crypto secara global telah menggunakan wash trading dan strategi lain – termasuk spoofing dan skema perdagangan intensif- untuk meningkatkan volume perdagangan secara artifisial.

Sumber