Harga · 6 min read

Crypto Market Melambung: Karena Faktor Pasar atau Tren?

Selama 24 jam terakhir, crypto market telah melambung sekitar $3 miliar, dari $123 miliar menjadi $125 miliar. Bitcoin (BTC) sendiri stabil di sekitaran $ 3.850. Cryptocurrency lain selain Bitcoin telah mencatat kerugian yang cukup besar terhadap dolar AS selama dua hari terakhir. Ethereum (ETH), Stellar (XLM), dan Bitcoin Cash (BCH) menunjukkan kerugian dalam kisaran angka 1,5 hingga 8 persen. Sejak 29 November, dalam tujuh hari terakhir, harga Bitcoin Cash turun dari $ 200 menjadi $ 142, itu lebih dari 29 persen.

Apa yang Sedang Terjadi pada Bitcoin?

Setelah mencapai angka terendahnya disekitaran $3,456 pada 25 November lalu, harga Bitcoin terus mencoba dan terus berjuang untuk kembali stabil. Seorang analis teknis cryptocurrency yang dikenal sebagai “The Crypto Dog” mengungkapkan bahwa rentang angka yang diprediksi yaitu antara kisaran $ 3.500 dan $ 4.500. Setelah bulan November lalu berhasil menjual ke angka yang rendah $ 3.000, BTC kini telah berhasil meraih kisaran yang jelas antara $ 3.500 dan $ 4.500.

Berdasarkan kondisi oversold dari aset cryptocurrency utama di pasar global dan kondisi di market yang telah berlangsung selama bulan November, para analis memperkirakan bahwa segmen pasar bisa melalui tahap Bear Market ini.

“Pendapat saya, bahwa Bitcoin berada di tahap akhir dari Bear Market ini. Saya perkirakan harganya akan berkisar antara titik terendah absolut dari $ 2000 hingga tertinggi mutlak $ 6,200 (mungkin bisa lebih, $ 3000-5400) untuk jangka waktu yang cukup lama.” Kata Analis tersebut.

Baca juga: Bear Market? Inilah 3 Cryptocurrency yang Masih Bertahan!

Usaha Berbagai Perusahaan Agar Tetap Stabil

Banyak perusahaan di sektor cryptocurrency telah mulai berhemat dan beradaptasi dengan kondisi pasar. Bahkan ConsenSys, yang merupakan perusahaan pengembangan perangkat lunak terbesar di sektor blockchain, telah mengumumkan rencananya untuk menyetel kembali strategi jangka panjang dan visinya untuk fokus pada pengiriman produk dan hasil nyata.

“ConsenSys 2.0 mengharuskan kami untuk mengevaluasi upaya kami lebih ketat. Kami akan berusaha untuk menjalankan proyek yang lebih efisien dan hemat biaya, karena seringkali keputusan yang lebih baik akan muncul ketika dihadapkan dengan sumber daya yang terbatas. Kelangkaan menajamkan indera dan memaksa ketajaman dalam pengambilan keputusan.”

Jika semakin banyak perusahaan bergerak melampaui batas hanya untuk fokus pada pengembangan produk real agar dapat mengumpulkan basis pengguna yang stabil, itu bisa memberikan pondasi yang kuat untuk mendukung gelombang crypto berikutnya.

 

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

Topik

author
Dhila Rizqia

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.