Siaran Pers · 7 min read

Crust Network: Penyimpan Cloud Terdesentralisasi, Saingan Filecoin ?

Crust sebuah proyek blockchain, penyimpanan cloud terdesentralisasi, mengimplementasikan protokol layer (lapisan) insentif untuk tempat penyimpanan terdesentralisasi dengan mengadaptasi protokol layer seperti IPFS dan memberikan dukungan pada layer di dalam aplikasi. 

Tidak hanya itu, arsitektur jaringan Crust juga memberikan dukungan pada komputasi layer terdesentralisasi dalam membangun ekosistem cloud terdistribusi.

Crust sendiri terdiri dari layer konsesnsus yang mengusung beban kerja (workload), layer konsensus pada blockchain, dan layer penyimpanan atau komputasi cloud terdistribusi.

Mekanisme Crust Network

Lapisan Workload Proof

Dalam beberapa layer blockchain Crust terdapat sistem Meaningful Proof of Work Mechanism (MPoW). Mekanis MPoW ini dibangun di atas teknologi TEE (Trusted Execution Environment) untuk memberikan jaminan teknis dalam pendeteksian penyimpanan yang andal. 

Mekanisme ini terdiri dari dua jenis Proof

1. Deteksi Lingkungan

Di dalam sistem ini, ketika node baru bergabung dengan jaringan, konsesnsung terkait dengan TEE perlu dicapai terlebih dahulu berdasarkan mekanisme MPoW. 

Nantinya, node di dalam jaringan Crust akan memverifikasi lingkungan node baru ke dalam jaringan. Identitas node dan kunci publik yang lolos verifikasi berdasarkan TEE terkait akan disimpan di dalam chain atau jaringan.

2. Deteksi Beban Kerja

Di dalam bagian ini akan ada implementasi PoSt-like (Proof of SpaceTime). Nantinya node beban kerja akan diverifikasi pada setiap periodenya. Berbeda dari PoST, logika pengemasan dan verifikasi MPoW ini akan langsung ditangani oleh TEE lokal. 

Jadi, ketika pengguna menerima sebuah file, node penyimpanan crust akan melakukan pengemasan terenkspsi di TEE dan langsung menyimpannya. 

Cara ini dapat mencegah dari Sybil Attack lantaran TEE adalah satu-satunya alat yang dapat memulihkan file di penyimpanan eksternal. Nantinya, akan ada siklus dan di setiap siklus, TEE akan “menandatangani” laporan beban kerja ke dalam chain setelah verifikasi penyimpanan lokal dengan node lain selesai. 

Cara yang digunakan Crust ini menyederhanakan proses konsensus pada ruang penyimpanan terdesentralisasi.

Lapisan Konsensus Blockchain

Crust Network ini hadir dengan mekanisme konsensus GPoS (Guaranteed Proof of Stake), yang juga dikenal sebagai konsensus PoS dengan sumber daya penyimpanan sebagai jaminan. 

Mirip dengan proyek PoS yang lainnya, node nantinya perlu bersaing dalam mendapatkan hak pembuatan blok dengan mempertaruhkan token CRU. Sedangkan yang membuatnya berbeda adalah node nantinya juga perlu menyediakan sumber daya penyimpanan untuk mendapatkan batas jaminan yang sesuai. Ini akan memungkinkan CRU melakukan staking sendiri di awal. 

Selain itu, GPoS melakukan pembuatan blok terakhir berdasarkan algoritma BABE / GRANDPA dari kerangka kerja Substrat.

Jika nantinya ada serangan terjadi, Crust akan bisa langsung menargetkan konsensusnya. Tidak perlu memiliki token CRU yang banyak, yang terpenting adalah memiliki kendali atas sumber daya penyimpananyang cukup. 

Desain ini membuat serangan relatif lebih sulit terjadi dan menjadikan Crust unggul dibandungkan pesaingnya.

Lapisan Layanan Terdesentralisasi

Crust menawarkan beberapa layanan yang beragam. Tidak hanya sebagai tempat penyimpanan andal dan layanan komputasi. Namun juga menyediakan pasar penyimpnanan (storage) dan pasar pengambilan (retrive). 

Dengan teknologi Inter Planetary File System (IPFS) dan Distributed Hash Table (DHT) memungkinkan integritas data dasar, pengalamatan konten, dan ketahanan terhadap gangguan dan deduplikasi.

Ditambah dengan kekuatan MPoW, komputasi kapasitas penyimanan dan verifikasi dapat dilakukan pada TEE lokal, membuat proses lebih efisien dan cepat. 

Dengan teknologi ini berbeda dan diklaim lebih unggul dari Filecoin yang sama-sama merupakan jaringan penyimpanan cloud terdesentralisasi.

Layanan pada Crust

Saat ini Crus memiliki beberapa layanan cloud publik seperti “Uber for Cloud” dan “Decentralize iCloud”.

Gabung dengan komunitas Crust di Telegram dan follow Twitter Crust segera!

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.