
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Siaran Pers · 7 min read
Coinfest Asia 2025, festival kripto terbesar di dunia, resmi dibuka di Nuanu Creative City, Bali. Ajang bergengsi ini mempertemukan lebih dari 10.000 peserta dari 90 negara, menghadirkan 300 pembicara internasional, serta lebih dari 100 side event.
Hari pertama langsung menegaskan peran Asia Tenggara sebagai motor utama adopsi Web3, dengan memadukan wawasan industri, budaya, dan komunitas dalam satu pengalaman imersif.
Sesi pembuka menghadirkan jajaran tokoh global, di antaranya Rachel Conlan (CMO Binance), Kevin Kwong (CBO 9GAG & Memeland), Amanda Cassatt (CEO Serotonin), hingga Stephan Lutz (CEO BitMEX). Diskusi di panggung utama berfokus pada tren adopsi institusional dan arah pasar global, sembari menyoroti bagaimana Asia tumbuh sebagai pusat pertumbuhan Web3.
Salah satu sorotan hari pertama adalah peluncuran Tokenize Indonesia, sebuah program akselerator yang mempertemukan institusi keuangan dengan pelaku Web3 untuk mengeksplorasi Real World Assets (RWA). Program ini menghadirkan BRI Ventures, Pegadaian, MDI Ventures, dan PosDigi yang berkolaborasi dengan Ripple, IOTA, Stellar, hingga Fireblocks untuk merancang uji coba konsep serta solusi blockchain lintas sektor.
Kevin Kwong dari 9GAG & Memeland menilai Coinfest Asia menghadirkan pengalaman yang berbeda dari konferensi Web3 pada umumnya.
“Coinfest Asia benar-benar unik. Diselenggarakan di Bali memberikan energi segar yang berbeda dari konferensi Web3 biasanya. Bukan hanya soal jaringan atau pengetahuan, tapi juga tentang membangun koneksi komunitas dalam suasana santai dan inspiratif,” ujarnya.
Baca juga: Coinfest Asia 2025 Siap Hadirkan Pemimpin Industri Kripto dan Web3 Dunia
Selain di panggung utama, area festival diramaikan oleh berbagai brand takeover dan instalasi interaktif. Polkadot, Sui, Coinstore, Tokocrypto, Binance, dan Pintu menghadirkan ruang kreatif yang menggabungkan jejaring dengan hiburan.
Ruang Pameran Utama menampilkan inovasi terbaru dari Triv, Indodax, Manta, Bybit, dan berbagai ekosistem Web3 lainnya. Coinstore mencuri perhatian dengan konsep “Mini Zoo”, sementara Anichess, Memeland, hingga game arcade menghadirkan aktivitas berbasis komunitas yang memperkuat interaksi peserta.
Kwong menambahkan bahwa perpaduan antara keseriusan bisnis dengan suasana santai khas Bali justru memicu lahirnya ide-ide baru.
“Menghadirkan para pemimpin industri dalam suasana santai dan imersif mendorong percakapan lebih terbuka. Kombinasi inovasi dengan nuansa Bali yang rileks secara alami menciptakan kolaborasi yang mendukung adopsi nyata Web3,” katanya.
Memasuki sore hingga malam, Coinfest Asia bergeser ke suasana khas Bali dengan berbagai kegiatan sosial. Polkadot dan Mandala menggelar acara sunset gathering dan shisha, sementara Sui menghadirkan open bar serta happy hour di Central Bar yang menjadi pusat pertemuan ribuan peserta.
Pintu menambah kemeriahan dengan pesta pantai, karaoke, hingga pertemuan santai di tepi laut. Coinfest juga menghadirkan inovasi unik berupa airdrop langsung (IRL airdrop) yang menghubungkan partisipasi digital dengan pengalaman nyata di lokasi.
Malam hari ditutup dengan perayaan budaya Bali yang berpadu dengan semangat komunitas Web3. Peserta disuguhkan parade Ogoh-Ogoh dan pertunjukan tari Kecak yang menghadirkan tradisi lokal ke panggung global.
Di Arena Stage, suasana lebih santai dengan pertunjukan Live Degen oleh Crypstocks serta diskusi bertema meme, menegaskan bahwa budaya kripto tak lepas dari kreativitas komunitas. Pesta berlanjut dalam Official After Party yang dipersembahkan Indodax di Dome Stage, dihiasi musik elektronik dan visual meriah.
Felita Setiawan, Direktur Indonesia Crypto Network (ICN), menyebut tahun ini Coinfest Asia hadir dengan konsep berbeda.
“Yang membedakan Coinfest Asia adalah nuansa festif dan pengalaman holistik. Tahun ini seluruh side event kami gelar di dalam area festival. Dengan begitu, perusahaan punya kebebasan kreatif tanpa repot urusan logistik luar, sementara peserta bisa menikmati beragam pengalaman hanya dalam satu lokasi,” jelasnya.
Coinfest Asia 2025 didukung oleh berbagai perusahaan besar, termasuk Tokocrypto, Binance, Bitget, Bybit, CFX, CoinEx, Fireblocks, Gate, SUI, Coinstore, Polkadot, Mandala Chain, IOTA, Manta, Koinsayang, OKX, Pintu, Stellar, dan masih banyak lagi.
Baca juga: Coinfest Asia 2025 Siap Digelar, Targetkan 10.000 Peserta dan Tokoh Kripto Dunia
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.