
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 7 min read
Coinbase, exchange kripto berbasis Amerika Serikat, dilaporkan telah mendapatkan persetujuan untuk menawarkan layanan perdagangan aset digital di India. Langkah ini membawa Coinbase semakin dekat untuk kembali beroperasi di salah satu pasar kripto terbesar di dunia.
Menurut keterangan resmi pada Selasa (11/3/2025), perwakilan Coinbase mengonfirmasi rencana peluncuran kembali layanan perdagangan kripto di India yang dijadwalkan berlangsung pada akhir tahun ini. Coinbase sebelumnya telah memasuki pasar India pada 2022, namun menarik diri setahun kemudian akibat kendala regulasi.
“Komunitas pengembang dan energi kewirausahaan di India tidak tertandingi,” ujar John O’Loghlen, Managing Director Coinbase untuk Wilayah Asia-Pasifik.
Baca juga: CEO Coinbase Berencana Revisi Proses Listing Token Kripto
Upaya Coinbase untuk kembali ke India terjadi di tengah pergeseran sikap regulator setempat terhadap aset digital. Exchange ini sedang berdiskusi dengan regulator India, termasuk Financial Intelligence Unit (FIU), guna memperoleh izin yang diperlukan untuk beroperasi kembali. Dengan ini, Coinbase berencana untuk menghadirkan kembali platform exchange terpusat yang sebelumnya sempat diluncurkan di India.
Langkah ini juga sejalan dengan tren global, di mana regulator di berbagai negara, termasuk Amerika Serikat, mulai menunjukkan pendekatan yang lebih ramah terhadap industri kripto. India sendiri saat ini memiliki tingkat adopsi kripto tertinggi di dunia, dengan ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi) yang berkembang pesat, menurut laporan Chainalysis 2024.
Namun, regulasi ketat selama ini membuat banyak pemain besar ragu untuk masuk ke pasar India. Seiring perubahan sikap regulator terhadap aset digital, India kini dianggap sebagai salah satu pasar paling potensial di dunia.
“India adalah peluang pasar yang sangat menarik,” tambah O’Loghlen.
Coinbase melihat India sebagai pusat utama pengembangan teknologi onchain, sebuah sektor yang kini menjadi fokus perusahaan. Sejak meluncurkan layer-2 berbasis Ethereum, Base, pada 2023, Coinbase semakin menaruh perhatian pada inovasi berbasis blockchain.
Data internal Coinbase menunjukkan bahwa India memiliki konsentrasi pengembang onchain terbesar di dunia, dengan 12% dari total pengembang global berasal dari negara ini pada 2023.
“Dengan memperluas akses ke platform dan alat terpercaya seperti Base, kami ingin memberdayakan generasi baru inovator agar tetap berkembang di dalam negeri, menciptakan solusi lokal, dan bersaing di tingkat global,” ujar O’Loghlen.
Baca juga: Coinbase Berencana Tawarkan Saham COIN Tokenisasi
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.