
Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Exchange · 6 min read
Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) dilaporkan tengah menyelidiki exchange kripto terbesar di AS, Coinbase, atas dugaan penyampaian data yang menyesatkan terkait jumlah penggunanya.
Menurut laporan The New York Times pada Kamis (15/5/2025), investigasi tersebut berfokus pada metrik verified user atau pengguna terverifikasi yang saat itu diklaim mencapai lebih dari 100 juta pengguna, sebagaimana tertulis dalam dokumen registrasi publik Form S-1 Coinbase saat mereka melakukan direct listing di Nasdaq pada 14 April 2021.
Namun dua tahun kemudian, angka tersebut mendadak hilang dari laporan publik perusahaan. Pada 2023, Coinbase secara resmi mengumumkan bahwa mereka akan berhenti melaporkan jumlah verified users dan menggantinya dengan metrik monthly transacting users.
Perusahaan mengakui bahwa definisi verified users terlalu luas, termasuk siapa pun yang mendaftar menggunakan email atau nomor telepon, termasuk pengguna ritel, institusi, mitra ekosistem, bahkan pengguna non-custodial wallet, sehingga bisa memberikan gambaran yang tidak akurat soal kinerja bisnis secara keseluruhan.
Baca juga: Coinbase Jadi Entitas Kripto Pertama Tergabung S&P 500
Mengutip laporan The Block, Paul Grewal, Chief Legal Officer Coinbase, menyatakan bahwa penyelidikan ini merupakan sisa dari masa pemerintahan sebelumnya yakni pada masa jabatan Joe Biden dan menyangkut metrik yang sudah tidak digunakan lagi sejak dua setengah tahun lalu. Ia juga menegaskan bahwa pihak perusahaan telah secara terbuka menjelaskan alasan perubahan metrik ini kepada publik dan menyebut investigasi ini seharusnya tidak dilanjutkan.
“Kami tetap berkomitmen bekerja sama dengan SEC agar masalah ini segera ditutup,” ujar Grewal.
Coinbase sendiri sempat digugat SEC pada tahun 2023 karena diduga beroperasi sebagai broker dan clearing house tanpa izin. Namun gugatan itu akhirnya dicabut di tengah arus pembatalan berbagai tindakan hukum yang sempat ramai dilayangkan pada masa kepemimpinan Gary Gensler di SEC.
Baca juga: Coinbase Akuisisi Deribit, Perluas Bisnis ke Pasar Derivatif Kripto AS
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.