Berita Regulasi · 7 min read

Cina Uji Coba Pembayaran Mata Uang Digital di Dua Kota

The People Bank of China (PBOC) yang merupakan bank sentral di negara itu, akan segera melakukan uji coba pembayaran mata uang digital (DC/EP) di kota Shenzhen dan Suzhou.

Uji coba ini sebagai langkah untuk menjadi bank sentral pertama di dunia yang  mengeluarkan mata uang digital, menurut laporan dari media keuangan Cina, Caijing.

Menurut laporan dari Caijing, dilansir dari theblockcrypto, PBOC telah bermitra dengan tujuh perusahaan milik negara untuk meluncurkan tes pembayaran mata uang digital di empat bank komersial dan tiga raksasa perusahaan telekomunikasi. 

Caijing mengatakan bank sentral telah meluncurkan “pacuan kuda” di antara bank-bank komersial, agar mereka dapat muncul dengan strategi dan implementasi sendiri.

Program ini akan menjadi percontohan dengan konsentrasi pada industri transportasi, pendidikan, perdagangan dan perawatan medis. Sementara itu, beberapa bank memilih bekerja sama dengan perusahaan telekomunikasi untuk mengembangkan kartu SIM dengan wallet digital built-in. Agar bisa membangun aplikasi wallet independen.

Baca juga : Suksesnya Pembayaran Cashless di Cina Berikan Dampak Positif Bagi Bitcoin dan Cryptocurrency

Program Pembayaran Mata Uang Digital Dilakukan Dua Tahap

Program percontohan di Shenzhen akan dilakukan dalam dua tahap. Akhir tahun ini akan diuji dengan skala kecil untuk DC/EP dan akan mulai dipromosikan secara luas pada 2020. Kemudian, di Kota Suzhou mata uang baru juga siap diuji.

Di bulan November lalu perusahaan fintech yang didirikan oleh lembaga penelitian mata uang PBOC, diinformasikan bertanggung jawab dalam hal penelitian dan pengembangan untuk mata uang digital DC/EP, serta menawarkan untuk menguji mata uang  baru.

Kemungkinan proyek cryptocurrency dari Facebook telah mendorong PBOC untuk melaksanakan uji coba mata uang digital sebelum jadwal aslinya.

Pejabat dari PBOC baru-baru ini mulai membuat komentar publik tentang mata uang digital China setelah Facebook mengumumkan proyek Libra Juni lalu.

“Sebelumnya, [bank sentral] tidak terburu-buru melakukan ini. Tapi semuanya dipercepat secara tiba-tiba,“ ujar orang dari bank komersial yang tidak disebutkan namanya kepada Caijing.

Dibawah model DC/EP baru ini, bank-bank komersial pertama-tama akan mendapatkan mata uang digital dari PBOC dengan menyetor cadangan RMB.

Pengguna dan bisnis kemudian dapat mendaftarkan wallet digital mereka pada bank-bank komersial ini agar dapat menggunakan mata uang digital baru.

Cina bukan satu-satunya negara yang ingin menggunakan mata uang digital. Sebelumnya bank sentral Prancis juga mengumumkan komitmen negara untuk meluncurkan mata uang digital pada 2020.

Sumber

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.