Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Siaran Pers · 6 min read
Inovasi dalam ekosistem DeFi menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan trader yang semakin beragam. Salah satu platform yang berusaha mengupayakan hal ini adalah ZKX, sebuah exchange perpetual terdesentralisasi yang berbasis di Starknet.
Dalam kegiatan ask me anything bersama komunitas Indonesia Paham Bitcoin (6/3/2024), Eduard Jubany Tur, Pendiri ZKX, berbagi wawasan yang lebih dalam tentang ZKX dan bagaimana platform ini menghadirkan nilai tambah bagi pengguna.
Eduard Jubany Tur memulai pembicaraan dengan memperkenalkan ZKX sebagai platform yang berkomitmen untuk memberikan produk-produk yang sesuai dengan semua jenis trader.
“Visi kami adalah memberikan produk-produk yang menambah nilai bagi semua jenis trader. Melalui kombinasi antara kinerja exchange terpusat (CEX) dan keamanan exchange terdesentralisasi (DEX)” ungkap Jubany Tur.
ZKX berusaha menciptakan solusi perdagangan yang sesuai dengan kebutuhan beragam trader di ekosistem kripto. Dengan menghadirkan dua produk yang berbeda yakni OG Trade dan Pro Trade, ZKX bertujuan untuk merangkul seluruh komunitas trader, dari pemula hingga yang berpengalaman.
Untuk mencapai visi ZKX yang ingin merangkul semua kalangan trader, ZKX meluncurkan dua produk yakni OG Trade dan Pro Trade.
OG Trade dirancang untuk trader jangka pendek, scalper, dan swing trader. Produk ini menawarkan serangkaian fitur menarik seperti: kompetisi perdagangan 30 menit yang kompetitif, bergabung dengan clan eksklusif, dan mendapatkan imbalan dalam token ZKX.
Dirancang untuk trader berpengalaman, Pro Trade menyediakan alat dan fitur canggih yang mengakomodasi berbagai strategi perdagangan. Ini mencakup pesanan perdagangan kompleks, akses ke beberapa API, dan berbagai jenis pasangan perdagangan.
Token ZKX adalah penggerak dari ekosistem ZKX. Sebagai token tata kelola platform, ZKX memainkan peran penting dalam menjaga ekosistem dan memberikan insentif bagi pengguna.
Melalui staking token, pengguna dapat berpartisipasi dalam tata kelola protokol, mendapatkan revenue sharing dalam USDC, dan mendapatkan manfaat jangka panjang untuk komunitas.
“Dengan mengalokasikan sebagian dari total pasokan token untuk insentif perdagangan, ZKX mendorong partisipasi pengguna dan memberikan apresiasi kepada mereka yang berkontribusi pada likuiditas dan aktivitas perdagangan di platform.” jelas Jubany Tur tentang alokasi token ZKX kepada pengguna.
Eduard Jubany Tur menekankan rencana masa depan ZKX, termasuk peluncuran Starknet USDC, pengenalan program referral, dan pembaruan imbalan untuk Pro Trade.
“Ini adalah langkah-langkah strategis yang diambil untuk meningkatkan adopsi pengguna dan meningkatkan likuiditas di platform,” ujar Jubany Tur.
Selain itu, program Airdrop 2 dijadwalkan akan dilaksanakan setelah rilis Pro Trade. “Meskipun kriteria belum final, ini akan mencakup lencana Clan NFT, jumlah Lencana Profit, Volume, dan Loss, serta Volume yang dihasilkan melalui Program Referral,” jelas Jubany Tur mengenai kriteria Airdrop 2.
Token ZKX yang sedang terkunci bagi pengguna yang memenuhi syarat untuk Airdrop 1 dan 2, akan dirilis ketika token generation event (TGE) beberapa bulan mendatang.
Baca juga: Mengenal ZKX, Platform DEX Perpetual Populer di Jaringan StarkNet
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.