Berita Industri · 8 min read

CEO io.net Mengundurkan Diri Jelang Peluncuran Token IO

CEO io.net, penyedia infrastruktur terdesentralisasi (DePIN) berbasis Solana, mengundurkan diri jelang peluncuran token IO di Binance Lanchpool.

Dalam sebuah postingan di X pada Minggu (9/6/2024), Co-Founder Ahmad Shadid mengumumkan pengunduran dirinya dari posisi sebagai CEO io.net.

Shadid menyatakan bahwa pengunduran dirinya akan memungkinkan io.net bergerak maju tanpa gangguan dan fokus pada pertumbuhan serta kesuksesan proyek.

Posisi Shadid sebagai CEO telah digantikan oleh Co-Founder sekaligus mantan Chief Operating Officer (COO), Tory Green.

“Setelah mempertimbangkan dengan seksama, saya telah memutuskan bahwa ini adalah kepentingan terbaik bagi komunitas dan proyek untuk menyerahkan obor kepemimpinan CEO kepada Tory Green dari http://io.net,” tulis Shadid.

Ketika ditanya tentang waktu pengundurannya yang mepet dengan jadwal peluncuran token, Shadid menjawab dirinya “dipaksa untuk membuat keputusan yang paling bijaksana demi kebaikan $IO Nation.”

Picu Kekhawatiran akan Dump Token IO

Di sisi lain, pengunduran diri Shadid memicu kekhawatiran bahwa dirinya akan membuang token IO-nya pada saat peluncuran dan kemudian menghilang.

Menanggapi hal itu, ia menjelaskan token IO miliknya tunduk pada penguncian token selama 4 tahun, dan tidak ada investor, penasihat, atau anggota tim yang dapat menjual vested token bulanan mereka hingga Juni 2025.

Shadid juga mengumumkan akan menyumbangkan satu juta token IO ke Internet of GPUs Foundation secara pribadi untuk membantu mengembangkan ekosistem.

Token IO akan diluncurkan di Binance Launchpool pada tanggal 11 Juni mendatang. Sebanyak 95 juta token IO akan dirilis pada saat peluncuran, dengan pasokan maksimum sebesar 800 juta token yang akan beredar.

Baca juga: 5 Platform Launchpad Kripto Terbaik 2024!

Tentang io.net

io.net merupakan proyek berbasis Solana yang menggabungkan pasokan GPU untuk membentuk jaringan bagi startup yang berfokus pada machine learning, memungkinkan mereka memanfaatkan daya komputasi dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan cloud tradisional.

Proyek ini juga memungkinkan pengguna menyumbangkan daya pemrosesan grafis cadangan ke dalam pool bersama dengan imbalan berupa pembayaran berbasis token.

Baca juga: Mengenal DePIN Inovasi untuk Tingkatkan Adopsi Kripto

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Dilla Fauziyah

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.