Buat Beli Bitcoin, MicroStrategy Akan Jual US$600 Juta Obligasi

MicroStrategy, perusahaan yang telah rajing mengakumulasi Bitacoin, mengumumkan rencananya untuk menjual US$600 juta dalam obligasi konversi yang jatuh tempo pada tahun 2030. Tujuan utama dari langkah ini adalah untuk memperoleh lebih banyak Bitcoin (BTC) dan untuk mendukung kebutuhan bisnis.

Dalam sebuah siaran pers, pihak perusahaan mengumumkan rencana penjualan obligasi konversi setara US$600 juta. “Perusahaan bermaksud menggunakan hasil bersih dari penjualan obligasi konversi untuk memperoleh Bitcoin tambahan dan untuk tujuan korporat umum,” demikian bunyi siaran pers tersebut.

Obligasi konversi adalah sekuritas keuangan yang berfungsi sebagai pinjaman atau investasi dalam aset yang mendasarinya. Pemegang catatan ini memiliki opsi untuk mengonversinya menjadi saham biasa perusahaan.

Penawaran ini ditujukan kepada pembeli institusional yang memenuhi syarat, memanfaatkan Aturan 144A di bawah Undang-Undang Sekuritas tahun 1933. Perusahaan juga berharap untuk memberikan opsi untuk membeli hingga tambahan US$90 juta dalam obligasi segera setelah penerbitan awal.

Selanjutnya, pemegang obligasi akan memiliki hak untuk menuntut MicroStrategy membeli kembali obligasi mereka pada September 2028. Konversi menjadi uang tunai, saham biasa MicroStrategy, atau kombinasi keduanya yang akan tersedia dalam ketentuan tertentu.

MicroStrategy sebelumnya juga sempat mengumumkan rencananya untuk mengumpulkan US$600 juta melalui obligasi konversi pada Februari 2021, yang juga untuk membeli Bitcoin.

Perusahaan telah mengakumulasi Bitcoin dengan jumlah 193.000 BTC. Berdasarkan harga BTC saat ini (5/3/24), nilai ini setara dengan US$12,5 miliar (Rp196,8 triliun).

Baca juga: MicroStrategy Untung Rp63 Triliun dari Akumulasi Bitcoin