Berita Blockchain · 5 min read

Blockchain Telah Digunakan 400 Bank di Seluruh Dunia

Kehadiran teknologi Blockhain yang dipelopori oleh Bitcoin awalnya ditentang dan dianggap sebagai ancaman olen industri keuangan, terutama bank.

Industri tersebut menganggap jika blockchain adalah pesaing yang akan secara aktif menghilangkan kontrol yang mereka miliki atas dana dan akun pelanggan mereka.

Tetapi, seiring perjalanannya semakin banyak  bank di seluruh dunia yang mengadopsi teknologi ini demi kemudahan transaksi keuangan yang lebih murah dan cepat.

Menurut CEBNet pada awal 2019, dari 26 bank yang terdaftar di Tiongkok, ada 12 bank yang sudah mengadopsi teknologi blockchain ke dalam sistemnya.

Bank-bank ini bervariasi dari yang dimiliki negara seperti Bank of China, China Construction Bank dan Agriculture Bank of China, dan bank yang dimiliki swasta, salah satunya adalah bank China Merchants.

Baca juga : PBoC, Bank Sentral China Mengeluarkan Mata Uang Digital

Bank yang Menggunakan Blockchain

Itu hanya segelintir bank yang ada di Cina, masih ada bank-bank diseluruh dunia yang turut menggunakan teknologi blockchain. Beberapa diantaranya adalah  ALFA Bank dari Rusia, Yes Bank dari India, UOB (United Overseas Bank) dari Singapura, CommonWealth Bank dari Australia, dan LatiPay dari Selandia Baru adalah beberapa bank yang telah bekerja sama dengan perusahaan blockchain yang berbasis di AS.

Bank Federal dari India & Lulu Exchange telah bermitra dengan perusahaan teknologi berbasis di Bengaluru. Axis Bank, RAK Bank, & Standard Charter Bank telah terhubung dengan jaringan blockchain lainnya. Kotak Bank, yang memungkinkan operasi keuangan perdagangan berbasis blockchain, bermitra dengan Deloitte & JP Morgan Singapore.

Blockchain yang digunakan untuk sektor keuangan telah dikembangkan, termasuk untuk penyederhanaan, mempercepat pembayaran lintas batas, meningkatkan akurasi perdagangan, keandalan dan proses penyelesaian yang lebih singkat.  

Selain itu ada juga smart contract yang telah menciptakan keuntungan dengan pemrosesan transaksi dengan menghilangkan kebutuhan perantara, serta digunakan untuk mengembangkan sistem loyalitas dan penghargaan.

Banyak bank yang bekerja sama dengan beberapa penyedia teknologi dan layanan untuk mengintegrasikan blockchain dalam Use Case mereka. Ini menunjukan jika permintaan di semua industri untuk adopsi teknologi blockchain.  

Di artikel ini hanya segelintir contoh saja yang diberikan, secara total ada 400 bank dan lembaga keuangan yang menggunakan blockchain. Anda dapat mengaksesnya di sini

Disclaimer

Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.

Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.

Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.

author
Anisa Giovanny

Editor

arrow

Terpopuler

Loading...
Loading...
Loading...
Loading...
Loading...

#SemuaBisaCrypto

Belajar aset crypto dan teknologi blockchain dengan mudah tanpa ribet.

Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.