Pemula
Untuk kamu yang baru mau mulai masuk dan belajar dasar - dasar cryptocurrency dan blockchain.Temukan ragam materi mulai dari Apa itu Cryptocurrency, apa itu Bitcoin, hingga Apa itu NFT.
Berita Blockchain · 6 min read
Penggunaan teknologi Blockchain dalam pengiriman makanan mampu mengurangi kerugian industri hingga $31 miliar. Penelitian yang dilakukan oleh Juniper Research mengungkapkan, bahwa teknologi Blockchain yang dikombinasikan dengan sensor dan pelacak Internet of Things (IoT). Bisa sangat mengurangi biaya bagi pengecer dan menyederhanakan rantai pasokan, peraturan, menawarkan penarikan makanan yang lebih efisien hingga menangani penipuan.
Studi ini menunjukan bahwa adopsi blockchain dan IoT dalam industri akan menambah nilai signifikan pada rantai pasokan bisnis makanan. Dengan menggunakan teknologi ini, industri bisa menghemat $31 miliar dalam penipuan makanan hanya dalam waktu lima tahun.
Baca Juga : Perusahaan Makanan Ringan Ini Menggunakan Blockchain untuk Sistem Pemesanan
Seperti yang diketahui, blockchain adalah sebuah buku besar digital yang mencatat segaa transaksi dengan detail dan desentralisasi sehingga sangat sulit untuk dimanipulasi atau diretas.
“ Hari ini, transparasni dan efisiensi dalam rantai pasokan makanan dibatasi oleh data yang tidak jelas. Ini membuat perusahana bergantung pada perantara dengan catatan berbasis kertas. Blockchain dan IoT menyediakan platform bersama yang tidak dapat diubah untuk semua yang terlibat dalam ranta pasokan. Teknologi ini juga bisa mengehemat waktu, sumber daya dan mengurangi penipuan, “ jelas Dr Morganne Kimmich, peneliti dari Juniper.
Penelitian Juniper selanjutnya menunjukan, bahwa penghematan besar dalam penipuan makanan dapat direalisasikan pada awal 2021, sementara biaya peraturan dilaporkan dapat dikurangi 30% pada tahun 2024.
Blockchain dan IoT masing-masing membawa kekuatan terus diadopsi dalam industri makanan dan minuman. Selama beberapa bulan terakhir ini, berbagai perusahaan termasuk Nestle dan Carrefour telah melaporkan inisiatif untuk menggunakan teknologi blockchain.
Platform Blockchain yang saat ini paling banyak dipilih oleh pelaku industri makanan dan minuman adalah Food Trus IBM yang menggunakan dasar protokol blockchain Hyperledger Fabric. Paltofrm ini dikenalkan pada Oktober 2018 sebagai ““millions of individual food products”.
Baru-baru ini juga dilaporkan bahwa perusahaan budidaya salmon Cermaq dan produsen salmon asap Labeyrie menggunakan teknologi cloud blockchain IBM untuk melacak rantai pasokan produk mereka.
Konten baik berupa data dan/atau informasi yang tersedia pada Coinvestasi hanya bertujuan untuk memberikan informasi dan referensi, BUKAN saran atau nasihat untuk berinvestasi dan trading. Apa yang disebutkan dalam artikel ini bukan merupakan segala jenis dari hasutan, rekomendasi, penawaran, atau dukungan untuk membeli dan menjual aset kripto apapun.
Perdagangan di semua pasar keuangan termasuk cryptocurrency pasti melibatkan risiko dan bisa mengakibatkan kerugian atau kehilangan dana. Sebelum berinvestasi, lakukan riset secara menyeluruh. seluruh keputusan investasi/trading ada di tangan investor setelah mengetahui segala keuntungan dan risikonya.
Gunakan platform atau aplikasi yang sudah resmi terdaftar dan beroperasi secara legal di Indonesia. Platform jual-beli cryptocurrency yang terdaftar dan diawasi BAPPEBTI dapat dilihat di sini.
Topik
Coinvestasi Update Dapatkan berita terbaru tentang crypto, blockchain, dan web3 langsung di inbox kamu.